Padat Pengunjung, tapi Nihil Layanan Pariwisata di Tongke-tongke

Objek wisata Hutan Mangrove Tongke-tongke dipadati pengunjung, Selasa (3/5) siang. Hanya saja tak ada layanan pariwisata kepada pengunjung di tempat ini. (foto: ZAR/sinjaiinfo)
Objek wisata Hutan Mangrove Tongke-tongke dipadati pengunjung, Selasa (3/5) siang. Hanya saja tak ada layanan pariwisata kepada pengunjung di tempat ini. (foto: ZAR/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Timur,– Objek wisata Hutan Mangrove Tongke-tongke, di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur dipadati pengunjung, Selasa (3/5/2022). Kemacetan arus lalu lintas terjadi di jalan poros menuju hutan mangrove.

Padatnya arus lalu lintas di kawasan ini terjadi sejak pagi hingga pukul 17.30 wita. Ada ribuan pengunjung yang masuk. Bahkan lebih padat dibandingkan hari pertama lebaran.

“Hari pertama saja kemarin padatnya luar biasa. Tapi ini jauh lebih banyak. Kalau kemarin (Senin) pemasukan dari retribusi mencapai sembilan juta rupiah,” kata petugas retribusi di Tongke-tongke.

Hanya saja, pemasukan yang banyak dari sektor retribusi ini tidak ditopang dengan pelayanan kepariwisataan. Misalnya dari aspek persampahan. Pantauan Sinjai Info di lokasi, ada beberapa gazebo yang tidak memiliki tempat sampah. Sehingga sampah berserakan di lantai gazebo.

Kemudian pada menara pemantau, tak satupun petugas pariwisata yang mengarahkan pengunjung di menara ini. Padahal menara ini punya kapasitas atau daya tampung.

Kekurangan lain adalah tidak adanya petugas di gazebo bertuliskan ‘Tourist Information Center’. Padahal keberadaan petugas sangat penting untuk memberikan informasi kepada wisatawan yang berkunjung, dan ingin bertanya tentang objek wisata ini.

Karena tak ada petugas, ruang informasi ini digunakan pengunjung untuk berteduh dan bercengkrama dengan pengunjung lainnya.

“Kita patut bersyukur karena objek wisata ini dipadati pengunjung. Itu artinya Tongke-tongke ini memiliki daya tarik. Tapi semua potensi ini harus ditopang dengan pelayanan, misalnya dari sisi edukasi persampahan dan layanan informasi,” kata Asriadi, warga Sinjai yang saat ini menetap di Kota Makassar.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tongke-tongke, Ridwan, mengaku tingginya animo masyarakat berkunjung ke Tongke-tongke di hari kedua lebaran Idulfitri ini. Namun ia berharap dinas terkait membuat aturan jelas mengenai jadwal kunjungan wisatawan di hutan mangrove. (ZAR)