hari jadi
Politik

Paslon ‘Sehati’ dan ‘Bersama’ Pesimis Program 3 juta per KK Bisa Terwujud


  Rabu, 23 Mei 2018 7:40 am

Semua paslon foto bersama usai debat publik ke dua.

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Debat publik kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai telah berakhir, Rabu (23/5/2018) siang. Ada yang menarik pada debat kali ini, di mana pasangan nomor urut 1, A. Seto Gadhista Asapa-Hj. A. Kartini dan pasangan nomor urut 2, H. Sabirin Yahya-A. Mahyanto Mazda, kompak menanyakan mengenai program bantuan modal usaha 3 juta per kepala keluarga yang diprogramkan pasangan nomor urut 3, Takyuddin Masse-Mizar Roem.

Pertanyaan terkait program modal usaha ini berawal ketika sesi tanya jawab antar Bupati. Calon Bupati Sinjai, H. Sabirin Yahya saat mendapat kesempatan bertanya mengaku pesimis dengan program 3 juta per kepala keluarga tersebut.

Alasannya menurut dia, pemberian bantuan modal usaha tersebut kemungkinan besar tidak sesuai dengan regulasi, salah satunya Permendagri nomor 32 tahun tahun 2011 tentang pedoman pemberian bantuan hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD.

Pertanyaan yang sama dilontarkan oleh Calon Bupati, A. Seto Gadhista Asapa. Menurutnya sangat tidak mungkin menggunakan dana APBD untuk program tersebut, karena banyak item pembiayaan lainnya yang juga lebih urgen. “APBD Sinjai tidak akan cukup membiayai program bantuan modal usaha tersebut meski Sinjai memiliki APBD satu triliun lebih. kami sudah menghitungnya,” tambah A. Seto.

Namun Takyuddin tidak kekurangan bahan meski ia diserang dengan pertanyaan tersebut. Ia meyakinkan bahwa pembiayaan untuk bantuan modal usaha tersebut tidak hanya bersumber dari APBD, tapi juga dari pembiayaan lainnya.

Terkait Tema debat kedua, yakni ‘Penguatan Ekonomi Masyarakat melalui Tata Kelola Pemerintahan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Teknologi Informasi dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan’, semua pasangan calon sepakat bahwa penggunaan teknologi informasi seperti aplikasi berbasis web sudah semestinya dilakukan untuk mempermudah pelayanan publik, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Prof Niartyningsih: Implementasi Visi Misi Lebih Penting

Salah satu panelis yang hadir pada debat kedua ini adalah Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof Niartyningsih. Guru besar kelahiran Sinjai Timur ini menyatakan bahwa debat kandidat berlangsung datar. Ia pribadi tidak mendengar pemaparan kongkrit sesuai tema yang diberikan kepada pasangan calon.

“Semuanya masih datar, pemaparannya bersifat umum. Namun yang paling penting dari pemaparan visi dan misi adalah implementasinya. Banyak visi misi yang bagus, tapi pada tataran implementasi ternyata tidak sesuai apa yang sudah disampaikan. Jadi sekali lagi, implementasi itu lebih penting,” jelasnya.

Namun secara umum, mantan Ketua Kopertis ini menilai yang tampil adalah putra putri terbaik Sinjai yang ia yakini ingin melihat daerahnya lebih maju dan berkembang, sehingga visi misi yang dicanangkan akan siap diimplementasikan jika terpilih.

Selain Prof Niartyningsih, hadir pula dua panelis lainnya, yakni A. Lukman Irwan dan dr. Iqbal Sultan. Keduanya juga memuji pelaksanaan debat kedua yang kualitasnya lebih baik. (ZAR)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top