Sinjai Utara, sinjai.info,- Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai, akhir-akhir ini mendapat sorotan dari masyarakat, khususnya yang berdomisili di kecamatan Sinjai Utara. Distribusi air PDAM yang bercampur dengan air asin, menjadi topik pembicaraan dikalangan pelanggan. Bahkan topik tersebut menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
“Air PDAM yang bercampur air asin menjadi persoalan tahunan, dan PDAM sepertinya tidak punya perencanaan yang jelas untuk menangani masalah tersebut” keluh, Rudi, warga Lappa, baru-baru ini. Bahkan Rudi, pemilik akun Rudi Hasbullah, juga sempat menumpahkan kekesalannya di media sosial.
Menanggapi keluhan pelanggan PDAM, Wakil Bupati Sinjai, A. Fajar Yanwar, mengakui bahwa dirinya sudah sering menerima keluhan terkait air PDAM yang rasanya asin. Persoalan mendasar menurutnya yang harus diselesaikan adalah, keberadaan tambang pasir di sekitar instalasi PDAM.
“Aktivitas pengerukan pasir ini yang membuat dasar sungai terkikis, dan memudahkan pasang air laut masuk hingga ke sumber air baku PDAM” jelasnya, saat ditemui di sela-sela kegiatan car free day, Ahad (1/11/2015) pagi.
Untuk menertibkan tambang pasir ini ungkap Wakil Bupati terbilang sulit. Hal ini karena para penambang mengantongi izin penambangan. “Mungkin salah satu yang harus ditempuh adalah meninjau ulang izin tambang tersebut” ungkapnya. (ZAR)
