Air PDAM Sinjai yang mengalir ke rumah-rumah warga tampak keruh. Menurut Pjs. Dirut PDAM, kondisi ini disebabkan derasnya hujan di hulu Sungai Tangka. PDAM Sinjai masih mengandalkan air baku dari Sungai Tangka. (foto: ocha)
Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai tak layak beroperasi sementara ini. Penyebabnya, kualitas air tak layak konsumsi dan membahayakan kesehatan khususnya anak-anak.
Pernyataan ini disampaikan Ahmad Tang, warga Larea-rea Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Rabu (08/04/2020) pagi melalui rilis yang ia kirim ke redaksi Sinjai Info.
“Menurut kami, PDAM saat ini tidak layak beroperasi karena kualitas air yang disediakan tidak layak konsumsi. Saat ini masyarakat harus berperilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, tapi airnya (PDAM) justru kotor,” keluh Ahmad Tang.
Ahmad Tang curiga, PDAM Sinjai tidak mempunyai pengelolaan air bersih dengan proses Saringan Pasir Lambat (SPL) atau sejenisnya yang mampu mencegah kekeruhan.
Senada dengan Ahmad Tang, Warga Lappa lainnya, Ahmad Alimuddin mengeluhkan hal yang sama. “Kalau keruh itu sering terjadi saat musim hujan, tapi di rumah saya sekarang justru air PDAM tidak mengalir tiga minggu,” keluhnya.
Sebelumnnya, Pjs. Dirut PDAM Sinjai, A. Tenri Rawe, menjelaskan bahwa Air PDAM memang keruh akhir-akhir ini karena derasnya hujan di hulu. Saat ini PDAM Sinjai ungkapnya, masih mengandalkan air baku dari Sungai Tangka.
(ZAR)
BACA ARTIKEL LAINNYA
