Sinjai.Info, Sinjai Utara,-– Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa membuka kegiatan Aksi Tiga, Aksi Konvergensi Penanganan Stunting di desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Sinjai. Acara berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Sinjai, Jumat (14/ 04/2023) siang.
Dalam sambutannya, Andi Seto mengatakan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sinjai saat ini sebesar 29,2 %, dan mengalami penurunan angka prevalensi stunting setiap tahunnya. Namun ia berharap Kabupaten Sinjai mencapai target nasional pada tahun 2024 sebesar 14 %.
Lanjut Bupati, tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi tersebut harus diatasi secara bersama-sama. Untuk itu dibutuhkan intervensi program tidak hanya dari sektor kesehatan saja, namun Intervensi harus dilakukan lebih spesifik juga harus dilakukan di sektor lain, yaitu intervensi gizi sensitif.
“Kunci penurunan stunting terdapat pada beberapa kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pasangan usia subur/calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak usia 0-59 bulan” tuturnya.
Lanjutnya, percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah Kecamatan, Pemerintah desa serta para pemangku kepentingan lainnya.
“Stunting bukan hanya kekurangan gizi kronis tetapi juga berkaitan dengan gangguan perkembangan otak sehingga memerlukan penanganan yang serius, olehnya itu, kami berharap seluruh stakeholder dapat mengambil peran masing-masing untuk bekerja sama melakukan percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sinjai” tutupnya.
Acara ini juga diisi dengan penandatanganan komitmen upaya percepatan, pencegahan, penanggulangan stunting. Hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati Andi Kartini Ottong yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting Kabupaten Sinjai.
(rezky amalia)
