Pemkab Targetkan Seluruh Desa Miliki BUMP

Pemkab Sinjai menargetkan semua desa dan kelurahan di Sinjai memiliki Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Program ini masuk dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sinjai. (foto: Kominfo)
Pemkab Sinjai menargetkan semua desa dan kelurahan di Sinjai memiliki Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Program ini masuk dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sinjai. (foto: Kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Pemerintah Kabupaten Sinjai manargetkan seluruh Desa maupun kelurahan memiliki Badan Usaha Miliki Petani (BUMP), sebagai wadah bagi petani dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi para petani.

Pembentukan BUMP ini tertuang dalam visi dan misi Bupati Sinjai Andi Seto Asapa dan Wakil Bupati Hj. A. Kartini Ottong di bidang pertanian.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai, Hj. Marwatiah saat ditemui, Rabu (15/7/2020) mengatakan hingga saat ini sudah terbentuk 20 BUMP yang tersebar di berbagai kecamatan, serta 1 BUMP di tingkat Kecamatan.

“Pembentukan BUMP di setiap desa dan kelurahan merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai hingga ditahun 2023 sehingga kita targetkan ada 20 BUMP yang kita bentuk tiap tahun, ” katanya.

Lanjut Marwatiah, di tahun 2019 ada 20 BUMP yang telah dibentuk, dan untuk tahun 2020 ini semula juga akan dibentuk sebanyak 20 BUMP namun alokasi anggarannya mengalami refocussing akibat Covid-19 sehingga tahun ini ditiadakan.

“Target tahun ini ada 20 lagi kita bentuk namun adanya covid-19 maka dananya direfocussing sehingga tahun ini tidak ada, tapi tahun depan kita tambah targetnya sehingga 80 BUMP bisa tercapai sampai diakhir periode Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, ” jelas Marwatiah.

Tujuan didirikan BUMP ini sebagai wadah bagi petani untuk mendorong usaha tani dalam skala ekonomi berbasis kawasan pertanian, agribisnis sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarganya.

“BUMP diharapkan dapat memfasilitasi petani untuk mengakses ke sumber permodalan, akses dan prasarana pertanian, asuransi pertanian, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian,” pungkasnya.

(adv)