Sinjai.Info, Bulupoddo,– Pemuda Desa Bulu Tellue, Kecamatan Bulupoddo meminta Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR memasukkan dalam daftar hitam atau blacklist, perusahaan yang bekerja asal-asalan dan mengabaikan keselamatan pengguna jalan.
Salah satu warga Bulu Tellue, Wahyudin Hidayat melalui rilisnya menjelaskan, salah satu rekanan yang perlu dievaluasi adalah perusahaan yang mengerjakan proyek infrastruktur jalan di Dusun Satengah, Desa Bulu Tellue.
Pada salah satu titik, jalan di dusun tersebut longsor karena tanggul tak kuat menahan rembesan air. “Padahal hanya hujan gerimis dan usia tanggul baru tiga bulan,” keluh Wahyuddin.
Ia pun meminta pihak kepolisian menyelidiki persoalan ini. Termasuk meminta anggota DPRD memanggil pihak Dinas PUPR dan rekanan.
“Yang kami sayangkan, proyek ini didampingi TP4D, namun kok kualitasnya buruk. Kami juga meminta pak Kajari menyelidiki persoalan ini,” tambahnya.
Pemuda Bulu Tellue rencananya akan berunjukrasa pada Selasa (21/01/2020) siang. Mereka akan mempertanyakan kualitas proyek pemerintah sepanjang tahun 2019, termasuk paket pekerjaan jalan di wilayah mereka. (ZAR)