Penemuan Buaya di Sungai Lolisang, Pj. Bupati Sinjai: Saya Sudah Bersurat ke BBKSDA

Pj. Bupati Sinjai bersama Dandim 1424 saat berada di bantaran Sungai Lolisang Desa Pattongko, Kec. Tellulimpoe. (Dok/humas Kominfo)
Pj. Bupati Sinjai bersama Dandim 1424 saat berada di bantaran Sungai Lolisang Desa Pattongko, Kec. Tellulimpoe. (Dok/humas Kominfo)

Sinjai.Info, Tellulimpoe,– Kemunculan seekor Buaya di Sungai Lolisang, Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai mengundang perhatian Pj. Bupati Sinjai T.R. Fahsul Falah.

Pj. Bupati pun menyempatkan diri ke lokasi di Dusun Lamberasa, Desa Pattongko, Rabu (19/6/2024) siang. Ia ditemani ajudan serta beberapa pejabat lainnya diantaranya Dandim 1424 Sinjai, Letkol Arm. Dian Akhmad.

Sudah empat hari ini warga Dusun Lamberasa, Desa Pattongko memang dilanda kecemasan karena munculnya seekor Buaya berukuran besar di muara Sungai Lolisang yang menjadi perbatasan wilayah Sinjai-Bulukumba.

Penampakan buaya tersebut muncul setiap hari di bantaran sungai, dan beberapa kali direkam warga menggunakan kamera video.

Menurut pengakuan salah seorang warga setempat yang melihat keberadaan buaya di sungai Lolisang, Maming, mengatakan bahwa buaya tersebut diperkirakan berukuran sepanjang kurang lebih 2 meter dan badannya berdiameter sekitar 50 cm.

Kepada warga setempat, Pj. Bupati mengaku telah mengirimkan surat ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan untuk datang melakukan observasi di sungai Lolisang yang merupakan tempat keberadaan buaya.

“Kita melihat ke lokasi tempat buaya sering muncul dan dilihat oleh warga. Kita sudah kirimkan surat ke BBKSDA Sulsel untuk datang melakukan observasi terkait penemuan buaya di sini. Ini kan bukan habitatnya,” ucapnya.

Untuk sementara ini, Pj Bupati telah menginstruksikan jajarannya untuk memasang tanda peringatan di bantaran sungai Lolisang agar warga berhati-hati saat beraktivitas di lokasi yang tidak jauh dari tempat buaya tersebut sering muncul.

“Kita datang di sini memberikan peringatan kepada masyarakat untuk berhati-hati, jangan turun ke sungai dulu. Kita sudah pasang tanda peringatan,” tandasnya. (Kari)