Penemuan Kasus TBC di Sinjai Berkurang

Dinas Kesehatan Sinjai mengadakan pertemuan koordinasi investigasi TBC di Aula Hotel Rofina, Selasa (24/5) pagi. (foto: Kominfo)
Dinas Kesehatan Sinjai mengadakan pertemuan koordinasi investigasi TBC di Aula Hotel Rofina, Selasa (24/5) pagi. (foto: Kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai menggelar pertemuan koordinasi Investigasi Kontak Tuberkulosis (TBC). Kegiatan ini berlangsung di Aula Pertemuan Hotel Rofina, Selasa (24/5/2021) pagi.

Koordinasi ini diikuti oleh pengelola program TBC, laboran, dan kader kesehatan perwakilan masing-masing puskesmas.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik pertemuan ini dilaksanakan karena selama dengan adanya pandemi Covid-19 target ditahun 2020 mengalami penurunan.

“Mungkin karena masyarakat takut untuk datang ketempat pelayanan, sehingga untuk penemuan kasus ini kita sangat berkurang,” ungkapnya.

Sekaitan dengan hal itu, dr. Emmy ingin meningkatkan kembali capaian-capaian program TB. Itulah sebabnya, pertemuan yang digelar itu sangat penting dilakukan untuk menyatukan persepsi.

“Kita ingin meningkatkan lagi kembali kita punya capaian program TB, sehingga kami melakukan evaluasi atau rapat dan monitoring,” ujarnya.

Dia berharap, kepada seluruh peserta nantinya lebih aktif melakukan skrining kontak atau kasus baru maupun kasus lama. Dengan begitu, diharapkan juga tetap melakukan pemantauan secara intens.

“Karena barangkali pasien-pasien lama kita takut datang berobat karena adanya pandemi Covid-19, makanya kita harus perhatikan jangan sampai lepas. Ibaratnya kita harus menjemput bola dan harus lebih aktif,” kata dia.

Selain itu, dr. Emmy juga mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila memiliki gejala agar segera memeriksakan diri di tempat pelayanan kesehatan.

“Seharusnya ketika ada gejala- gejala seperti, batuk disertai dengan lendir yang kurang lebih satu minggu hingga sampai dua minggu dan kalau seperti itu, sebaiknya dia datang ke pelayanan kesehatan untuk memastikan dirinya bahwa itu menderita penyakit TBC atau tidak,” tandasnya.

(adv)