Pengerukan Drainase Masih Berlanjut, Pj. Bupati: Memastikan Titik Banjir Berkurang

Pj. Bupati Sinjai saat menarik petugas yang telah membersihkan saluran air di Jl. Jend. Sudirman. (Dok/humas Kominfo)
Pj. Bupati Sinjai saat menarik petugas yang telah membersihkan saluran air di Jl. Jend. Sudirman. (Dok/humas Kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kinerja tim Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat yang dibentuk Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah, selama kurang lebih sebulan membuahkan hasil. Sejumlah daerah rawan banjir yang berada dalam kota Sinjai, kini bebas banjir.

Sebut saja Jalan Tondong, di Kelurahan Biringere yang menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi, saat ini telah bebas banjir. Hujan yang mengguyur kota Sinjai sejak Minggu (2/6/2024) dini hari tak lagi mengakibatkan banjir.

Berbeda sebelum kanal dan drainase yang berada di sekitar Jalan Tondong dikeruk, kawasan Alun-alun Sinjai Bersatu, Jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya selalu terendam banjir.

Jalan lainnya yang menjadi langganan banjir sebelum dilakukan normalisasi kanal dan drainase adalah jalan Persatuan Raya (perempatan Jalan Kelapa dan Gunung Kerinci). Daerah ini banjir dan menutup badan jalan saat hujan mengguyur selama kurang lebih satu jam.

Atas kondisi tersebut pun bebas keluhan dari masyarakat terkait banjir, setelah intensitas hujan yang tinggi hingga Senin (3/6/2024) pagi masih mengguyur Kota Sinjai.

“Alhamdulillah sudah tidak ada lagi keluhan yang sebelumnya mengeluh banjir, kini sudah bebas banjir,” kata Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah.

Untuk itu, TR begitu sapaan Pj Bupati Sinjai tak lupa mengimbau dan mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, terutama menjaga kelancaran aliran drainase dilingkungan masing-masing.

“Mari kita sama-sama menjaga lingkungan kita agar terbebas dari Banjir. Mulai dari membersihkan drainase setiap saat serta tidak membuang sampah ke selokan yang dapat mengakibatkan selokan tersumbat,” imbuhnya.

Sebelumnya Pemkab Sinjai dibawah kendali T.R Fahsul Falah menggenjot normalisasi kanal dan drainase dengan melakukan pengerukan menggunakan alat berat eskavator. Bahkan, sejumlah gorong-gorong dalam kota Sinjai turut dibongkar untuk memperlancar aliran air selokan.

Normalisasi kanal dan drainase tersebut dilakukan tim Satgas Tanggap Darurat di masa tanggap darurat yang dimulai pada April dan berakhir pada 31 Mei 2024 lalu. (Adv)