Pengungsi dari Wamena Berharap Mengabdi di Sinjai

Kapolres Sinjai, AKBP Sebpril Sesa, saat menyapa para pengungsi dari Wamena saat tiba di Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Senin (07/10) malam. (foto: Kari/sinjaiinfo)
Kapolres Sinjai, AKBP Sebpril Sesa, saat menyapa para pengungsi dari Wamena saat tiba di Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Senin (07/10) malam. (foto: Kari/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Salah satu pengungsi dari Wamena, Marwati Sanusi, berharap tetap bisa kembali ke Wamena, Papua, jika kondisi sudah kondusif. Profesinya sebagai Guru SD menuntutnya harus kembali.

Namun jika kondisinya konflik terus, ia berharap Pemkab Sinjai mau menerimanya untuk mengajar di SD yang ada di Sinjai. Hal ini ia utarakan saat diterima di rumah jabatan Bupati Sinjai, Senin (07/10/2019) malam.

“Saya berterimakasih kepada Pemkab Sinjai yang menjemput kami, dan secara pribadi berharap agar pemerintah bisa menerima saya di Kabupaten Sinjai untuk jadi guru SD. Semoga Dinas Pendidikan Sinjai bisa menerima saya dan mengabdi di Kabupaten Sinjai,” harap Marwati yang terangkat sebagai ASN di Papua.

Suami Marwati hingga saat ini masih berada di Wamena. Ia mengungsi ke Sinjai bersama anak-anaknya. “Kalau suami saya masih di sana, pak. Anak-anak saya sendiri sudah tidak mau Ke Wamena karena trauma,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Kesbangpol Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, mengatakan akan terus memantau warga Sinjai yang masih bertahan di Wamena. Jumlahnya sekira 80-90 jiwa.

“Langkah pemerintah Kabupaten Sinjai ke depan berdasarkan arahan Bupati terkait pengungsi dari Wamena, Pemkab Sinjai siap memfasilitasi keluarga yang ingin pulang. Untuk sekarang kami belum pastikan ada berapa nantinya yang akan pulang,” jelas Kepala Kesbangpol Sinjai sesaat setelah tiba di rujab Bupati usai menjemput para pengungsi.

Saat tiba di rujab Bupati Sinjai, sejumlah pejabat dan unsur Forkopimda tampak hadir, dan mendengarkan cerita tentang konflik Wamena dari para pengungsi.

(Kari)