Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pemerintah daerah melalui Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar, harus melakukan penyeimbangan penataan pembangunan tata ruang.
Kemudian harus memberikan ketegasan hukum dalam penataan tata ruang dan bangunan di wilayah Kota Makassar melalui ‘Peramal Tarung’ atau Pengawasan, Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian tata ruang.
Inilah abstraksi dari naskah yang diajukan Andi Fairuz Fakhriyah, mahasiswa Universitas Hasanuddin yang juga pengurus Ikatan Keluarga Mahasiswa Sinjai (IKMS) yang menyabet Best Paper pada acara “Konferensi Indonesia Student Council Summit 2020“.
Konferensi ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada 21 Agustus 2020 lalu. Kegiatan ini diikuti 33 Finalis dari seluruh universitas di Indonesia. Andi Farah, sapaannya, tampil bersama rekannya, Egy Oktavian Pranata mewakili Universitas Hasanuddin.
Keduanya meraih best paper dengan judul paper “Tinjauan Yuridis Kebijakan Publik Dengan Mengoptimalkan ‘Peramal Tarung’ di Kota Makassar”. Dalam penulisan paper ini menggunakan metode normatif yaitu yang meletakkan hukum sebagai sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas, norma,
kaidah, dari peraturan perundang-undangan.
Kepada Sinjai Info, Andi Fairuz yang juga duta lingkungan berharap masalah yang diangkat dan solusi yang diberikan dapat dipertimbangkan oleh stakeholder/pemerintah agar penataan ruang khususnya di wilayah kota lebih terarah, dan lebih optimal sesuai yang terkandung dalam regulasi.
(ZAR)