Pengusaha Abon di Sentra IKM Lappa Keluhkan Harga Minyak Goreng

Pengusaha Abon Ikan Ceria, Risda (batik cokelat) mengaku harga minyak goreng naik sangat drastis, bahkan stoknya mulai sulit ditemukan. Ia berencana menaikkan harga abon ikan yang ia produksi. (dok.Risda)
Pengusaha Abon Ikan Ceria, Risda (batik cokelat) mengaku harga minyak goreng naik sangat drastis, bahkan stoknya mulai sulit ditemukan. Ia berencana menaikkan harga abon ikan yang ia produksi. (dok.Risda)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Harga minyak goreng curah dan kemasan melonjak drastis. Kondisi ini telah terjadi sepekan terakhir. Sebagian besar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengeluhkan naiknya harga minyak. Terutama pelaku UMKM yang mengandalkan minyak goreng untuk memproduksi makanan.

Risda, pemilik usaha Abon Ikan Ceria di Sentra IKM Larea-rea Kabupaten Sinjai mengaku harga minyak goreng naik signifikan. Bahkan ungkapnya, merek tertentu sudah sulit didapatkan di pasaran.

“Bukan cuma naik (harganya). Stoknya memang tidak ada. Kayak merek Bimoli susah didapat,” keluhnya, Senin (8/11/2021) siang.

Setiap kali memproduksi abon ikan, Risda membutuhkan minyak goreng sekira 30 liter. Baru-baru ini ia mendapatkan minyak goreng jerigen isi 5 liter yang harganya tembus 100 ribu.

“Padahal sebelumnya harganya hanya 75 ribu hingga 80 ribu. Sementara yang kemasan dua liter yang biasanya cuma 30 ribu sekarang sudah 39 ribu,” bebernya.

Sebagai dampak kenaikan harga minyak goreng, Risda berencana menaikkan harga Abon Ikan Ceria. Abon Ikan kemasan 100 gram rencana Ia naikkan menjadi 18 ribu dari harga sebelumnya 17 ribu.

Keluhan yang sama diutarakan pengusaha Abon Ikan Rubons, Rudi Hasbullah. Rudi mengaku harga minyak goreng sudah masuk kategori fantastis. Ia pun berencana menaikkan harga abon ikan produksinya.

(ZAR)