Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Pentas Seni (PENSI) Angkatan VII dirangkaikan milad Ke-6 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Lontara, Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) berlangsung meriah yang menampilkan beberapa penampilan, yaitu musik kontemporer, Tari Mattapi, teaterikal dan persembahan masing-masing angkatan.
Acara bertempat di Gedung Sinjai Bersatu, Rabu (23/11/2022) malam yang dihadiri Staf Ahli Bupati Sinjai, Sultan H. Tare, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Sinjai Tamsil Binawan, Muhannis yang juga Budayawan Kabupaten Sinjai, dan Rektor UMSi Yang di wakili oleh Dr. Affani Ahmad yang juga Dekan Fakultas Teknik dan Bisnis.
Kegiatan ini bertemakan “Lontara Asseddingeng”. Pembina UKM Seni Lontara UMSi yang diwakili salah satu pendiri, Sudirman menyampaikan permohonan maaf bahwa pembina belum sempat bersama-sama untuk menyaksikan pentas seni angkatan VII, dan juga perayaan Hari Lahir UKM Seni Lontara ke-6 tahun.
“Permohonan maaf karna pembina kita belum sempat bersama kita semua untuk menyaksikan pentas seni angkatan VII, dan juga perayaan Hari Lahir UKM Seni Lontara ke-6 tahun ini karena masih perjalanan dari kegiatan muktamar di Solo. Saya berharap di umur keenam tahun ini lontara terus memperlihatkan prestasi dan terus menghasilkan karya” ucapnya.
Bupati yang diwakili Staf Ahli Bupati Sinjai, Sultan H. Tare menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pentas seni serta penghargaan yang setinggi- tingginya kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai serta pengurus UKM Seni Lontara atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Momentum pelaksanaan kegiatan ini sebenarnya mempunyai arti yang sangat penting guna mengoptimalkan masyarakat, khususnya generasi muda dalam membangkitkan Seni dan Budaya di Kabupaten Sinjai melalui kreasi, inovasi dan kolaborasi yang diharapkan terwujud dan terbentuknya karakter dan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang berjiwa patriotisme.
“Kepada adik-adik pengurus UKM Lontara UMSI, Saya minta jadikan pentas seni ini untuk mengekspresikan diri sekaligus menunjukkan kebolehan di bidang seni dan budaya, serta kegiatan positif untuk menumbuhkembangkan sikap, mental, kreatifitas dan inovasi, maupun sebagai modal untuk menghadapi tantangan masa depan yang tidak hanya cukup ditunggu akan tetapi harus di cari, guna mempercepat sebuah proses pembangunan daerah,” harapnya.
(agusman)