Pimpinan Ponpes Hadiri Silaturahmi Bersama Kepala BNPT

Sebanyak 23 pimpinan pondok pesantren di Sulsel, hadir pada acara Silaturahmi dengan Kepala BNPT di Islamic Center Sinjai, Senin (28/09) siang. (foto: kari/sinjaiinfo)
Sebanyak 23 pimpinan pondok pesantren di Sulsel, hadir pada acara Silaturahmi dengan Kepala BNPT di Islamic Center Sinjai, Senin (28/09) siang. (foto: kari/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Sebanyak 23 pimpinan pondok pesantren di Sulawesi Selatan, hadir pada acara silaturahmi yang dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli Amar.

Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Islamic Center Tanassang, Kecamatan Sinjai Utara, Senin (28/09/2020) siang. Kepala BNPT didampingi Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Rifai Idris.

Kepala BNPT dalam sambutannya menyatakan, BNPT adalah bagian dari pemerintah yang bertugas mengantisipasi terjadinya tindak pidana terorisme di daerah.

Mantan Kapolda Papua ini menjelaskan pentingnya membangun kesiap-siagaan, sebagai upaya mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme.

“Terorisme dan radikalisme tidak melihat status sosial, tidak melihat tua muda, dan tidak melihat gender. Saya juga berharap kita semua mampu menyaring konten hoaks di media sosial, karena terkadang sikap intoleran terjadi melalui media sosial,” pesannya.

Terkait keberadaan pondok pesantren, mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri ini mengakui pentingnya peran pondok pesantren, karena menjadi bagian utama dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Termasuk menjadi sejarah lahirnya TNI.

Sebelum sambutan Kepala BNPT, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, berterima kasih atas kedatangan Kepala BNPT di Sinjai.

Hadir pula dalam silaturahmi pimpinan pondok pesantren ini antara lain Ketua DPRD Sinjai Lukman H. Arsal, para unsur Forkopimda, Danrem 141/TP Brigjen TNI Djashar Djamil, Kepala BNN Sulsel Brigjen Pol Drs. S.Kadir, serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Sinjai.

Silaturahmi daerah pondok pesantren se-Sulawesi Selatan ini bertema Penguatan peran pondok pesantren dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

(kari/risky amalia)