Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Penjabat Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah bersama Forkopimda melakukan penandatanganan dukungan untuk gerakan 10.000 Laki-laki mendukung pencegahan dan melindungi perempuan korban kekerasan melalui Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Penandatanganan bertempat di Lapangan Nasional (lapnas) Sinjai, Minggu (26/11/2023) pagi. Penandatangan tersebut juga disaksikan Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai, Cut Resmiati.
Selain penandatanganan 10.000 Laki-laki mendukung pencegahan dan melindungi perempuan korban kekerasan ini, Pj Bupati Sinjai juga melaunching program Sinjai Bebas Katarak yang digabungkan dengan Sinjai Bisa Cegah dan Turunkan Stunting atau disingkat dengan Si Chatting.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Sinjai mengatakan penandantanganan 10.000 Laki-laki mendukung pencegahan dan melindungi perempuan korban kekerasan ini merupakan langkah awal dari kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang diinisiasi Komnas Perempuan Kabupaten Sinjai.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sinjai menyambut postif kampanye ini sebagai bentuk perlindungan terhadap perempuan”, sebutnya.
“Jadi tidak hanya laki-laki saja namun semua memiliki peran dalam mencegah dan melindungi perempuan dari kekerasan”, tambahnya.
Sementara itu untuk Sinjai Bebas Katarak yang merupakan program unggulan di bidang kesehatan ini, diiharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendaptkan pelayanan secara gratis.
“Dengan program ini kita berharap Sinjai bebas katarak, untuk itu segenap jajaran Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskemas dan Pustu dapat bersinergi dalam menyukseskan program sinjai bebas katarak ini”, pintanya.
Untuk Sinjai Bisa Cegah dan Turunkan Stunting (Si Chatting) yang ditandai dengan kampanye stunting, telah dilaksanakan secara masif oleh pemerintah daerah.
Karena itu, Pj Bupati Sinjai berharap agar seluruh OPD dan Stakeholder terkait dapat bergerak cepat dengan pelaksanaan Si Chatting ini, mulai dari pemberian tambahan makanan bagi anak sekolah, susu, vitamin dan adanya pembagian bibit lele hingga pelatihan peningkatan kapasitas PKK dan kader posyandu untuk penanganan stunting.
Termasuk kata dia, pelatihan pembuatan pemberian makanan tambahan lokal, replikasi inovasi teman karib di seluruh puskesmas, dapur sehat dan program orang tua asuh.
“Langkah massif ini dapat menjadi langkah dalam konvergensi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sinjai”, Jelas TR Fahsul Falah.
Kegiatan ini juga dirangkaian dengan gerak jalan sehat, senam bersama dan beberapa kegiatan lainnya seperti aksi donor darah, pemeriksaan gula darah dan tekanan darah, skrining indra penglihatan serta edukasi kesehatan bagi masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan. (adv)