Pj. Bupati Sinjai Minta Semua Kades Maksimalkan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik

Pj. Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa membuka Bimtek Aplikasi Srikandi dan Tanda Tangan Elektronik. (Dok/Humas)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Sinjai melalui bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis dan Terintegrasi (Srikandi) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di Command Center, kompleks rumah jabatan Bupati Sinjai, Selasa (8/10/2024).

Bimtek dibuka Pj. Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa dan dihadiri Pj. Sekda Andi Ilham Abubakar, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan A. Tenri Rawe Baso, serta Kepala Diskominfo, Dr. Mansyur.

Bimtek ini menghadirkan seluruh admin kecamatan, desa dan kelurahan yang bertanggung jawab mengelola layanan aplikasi srikandi dan TTE di kantor masing-masing sebagai peserta bimtek.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Sinjai menjelaskan betapa pentingnya layanan Srikandi dan TTE untuk mempermudah pelayanan publik. Bukan hanya mengefesienkan pelayanan terhadap masyarakat, namun juga dapat mengurangi pemakaian kertas (paperless). Penyimpanan dokumen pun dinilai sistematis dan praktis.

“Sistem manual harus perlahan kita tinggalkan, karena dengan digital dapat membantu tugas kita dalam mempercepat proses pekerjaan yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendukung pelaksanaan smart kampung,” ungkap Pj. Bupati Sinjai.

“Misalnya Kepala Desa tidak di tempat, pak Desanya bisa memanfaatkan TTE mau dimana saja dan kapan saja selama masih ada sinyal,” tambahnya

Hal senada disampaikan Kepala Diskominfo Sinjai, Dr. Mansyur. Ia menjelaskan melalui bimtek ini akan menciptakan kelancaran dalam persyaratan dan kearsipan secara elektronik yang efektif dan efesien dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik.

“Aplikasi Srikandi ini dapat memenuhi kebutuhan pembuatan surat menyurat dan arsip elektronik secara online, terintegrasi serta terekam pada pusat data nasional,” terangnya.
(Adv)