Protes Data BLT DD, Pemuda Puncak Lapor ke DPRD

Aliansi Pemuda dari Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan mendatangi DPRD Sinjai, Senin (15/06). Mereka melaporkan Pemdes setempat yang dianggap tidak transparan soal data penerima BLT Dana Desa. (foto: aliansi Pemuda)
Aliansi Pemuda dari Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan mendatangi DPRD Sinjai, Senin (15/06). Mereka melaporkan Pemdes setempat yang dianggap tidak transparan soal data penerima BLT Dana Desa. (foto: aliansi pemuda)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Pemuda Puncak, membawa aspirasi ke DPRD Sinjai, Senin (15/06/2020). Mereka diterima tiga anggota dewan, yakni Kamrianto, Muhammad Wahyu, dan Zulkifli.

Salah seorang pembawa aspirasi, Waldi mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk menindaklanjuti dugaan cacat prosedur pembagian BLT di Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan.

Kepada anggota dewan, Waldi menduga ada penambahan jumlah penerima BLT Dana Desa yang tidak melalui musyawarah atau di luar kesepakatan bersama dari BPD dan yang terkait.

“Selain itu pengelolaan dana penanganan covid 19 di Desa Puncak dinilai lamban dan tidak mengindahkan aturan yang ada, di mana kebutuhan-kebutuhan urgensi tidak disediakan dengan maksimal oleh pemerintah desa,” bebernya.

Dalam kesempatan ini, anggota dewan penerima aspirasi mengucapkan terima kasih kepada pemuda dari Desa Puncak, yang datang membawakan aspirasi. Mereka juga meminta OPD terkait menjelaskan teknis penyaluran BLT DD.

“Transparansi penyaluran BLT di desa, kami rasa sudah jelas bahwa setiap desa memperlihatkan daftar penerima bantuan dalam bentuk spanduk di depan kantor desa. Sementara untuk penambahan dan penggantian penerima tanpa melalui prosedur itu haram hukumnya,” jelas Sekretaris Dinas PMD Sinjai, Haeruddin.

Kendati demikian, Haeruddin mengaku tetap akan berkomunikasi dengan pemerintah desa terkait, untuk dimintai penjelasan serta akan membukakan ruang dialog antara aliansi pemuda dan pemerintah desa.

(agusman)