Sinjai.Info,Sinjai Utara,– Program Tahfizh Al-Quran yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai di bawa nahkoda Bupati Andi Seto Asapa (ASA) telah berjalan dua tahun. Selama itu pula, hafiz maupun hafizah lahir sebanyak 40 orang di Bumi Panrita Kitta.
Baik yang telah diwisuda maupun yang sementara mengikuti program ini menyampaikan terima kasih kepada Bupati ASA lantaran memberikan perhatian khusus di bidang keagamaan.
Alif Mufti Yahya (13) misalnya. Dia tak menyangka dirinya berkesempatan mengikuti program yang dicetuskan Bupati ASA di masa kepemimpinannya di Sinjai. Karena itu ia menghaturkan rasa bangganya karena dapat mengikuti program Tahfizh pada tahun ini melalui pondok pesantren Darul Istiqamah Puce’e Kecamatan Sinjai Selatan.
“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada bapak Bupati Sinjai berkat kepeduliannya saya bisa mengikuti program ini,” ucap Alif, Kamis (1/4/2021).
Santri asal Desa Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan ini, kini sudah berjalan tiga bulan menghafal Al-Quran. Kesungguhannya mengikuti program Tahfizh tak lepas juga dari dukungan orang tua.
Baginya, menghafal Al-Quran tentu memiliki tantangan, sebab dibutuhkan kesabaran dibarengi keikhlasan. Semangatnya terus menggelora meski, bapaknya telah meninggal sejak ia kelas empat SD.
“Sabar dan berdoa kepada Allah SWT juga menjadi kunci keberhasilan kita,” ujarnya terharu.
Terakhir, Alif yang bercita-cita ingin menjadi tentara turut mendoakan Bupati ASA serta jajarannya agar terus diberikan kekuatan, kesehatan serta kesuksesan dalam memimpin Sinjai. Apalagi, melalui program Tahfizh ini, tentu akan membawa keberkahan bagi Kabupaten Sinjai.
“Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada Pak Andi Seto,” tuturnya.
Terpisah, Bupati ASA optimis, bukan hal yang tidak mungkin mencetak 100 hafiz di Kabupaten Sinjai. Apalagi di tahun 2022 mendatang, Bupati ASA merencanakan akan menambah kuota peserta Program Cetak Penghafal Al-Quran ini. Termasuk Ponpes yang akan dilibatkan.
“Insya Allah, lebih dari seratus lah penghafal Al-Quran karena tahun 2022 kuotanya akan kita tambah lagi melihat antusias Ponpes dan adik-adik kita ini untuk menjadi penghafal Al-Quran”, tandasnya.
Program cetak penghafal Al-Quran sendiri merupakan satu diantara program unggulan Pemkab Sinjai di bidang keagamaan selain pemberian insentif bagi petugas keagamaan, pemberian dana hibah untuk Ponpes dan masjid hingga perampungan Masjid Islamic Center.
Program ini diyakini Bupati ASA, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah Kabupaten Sinjai dengan tujuan mengembalikan kejayaan Bumi Panrita Kitta sekaligus dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berlandaskan iman dan takwa.
Diketahui, Bupati ASA telah mencanangkan mencetak 100 penghafal Al-Quran di masa kepemimpinannya. Setiap tahun, sebanyak 20 penghafal lahir dari didikan pesantren. Program ini pun akan terus berlanjut hingga akhir periode pemerintahan, Bupati ASA.
(adv)