hari jadi
Ragam

Sarung Tangan Hanyut Depan RSUD, Limbah Medis?


  Kamis, 14 Mei 2020 1:09 am

Sarung tangan lateks di lokasi banjir, di depan RSUD Sinjai. Foto ini direkam pada Kamis (14/05) pukul 08.15 wita. Limbah medis juga patut diwaspadai saat banjir terjadi. (foto: ZAR/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Banjir masih menggenangi sejumlah titik di kota Sinjai hingga pukul 08.45 wita.

Di jalan Jend. Sudirman, tepatnya di depan jalan masuk ke perumahan Tamara, warga setempat memasang palang larangan untuk melintas bagi kendaraan bermotor.

Ini untuk mencegah kendaraan melalui jalan tersebut yang memang rawan bagi kendaraan. Beberapa yang coba menerobos mengalami mati mesin.

Selain kendaraan mati mesin, yang patut menjadi kekhawatiran pada banjir, Kamis (14/05/2020) adalah limbah medis dari RSUD Sinjai.

Pada banjir hari pertama, Rabu kemarin, pagar belakang RSUD roboh karena tak sanggup menahan debit air. Akibatnya beberapa ruang perawatan tergenang air.

Tidak terlihat limbah medis yang terbawa air pada banjir kemarin, namun pada Kamis pagi tadi, Sinjai Info menemukan sarung tangan lateks hanyut di Jalan Jend. Sudirman, persis di depan pintu masuk halaman RSUD Sinjai.

Limbah medis sendiri adalah segala jenis sampah yang mengandung bahan infeksius atau bahan yang berpotensi infeksius. Biasanya berasal dari fasilitas kesehatan seperti tempat praktik dokter, rumah sakit, praktik gigi, laboratorium, fasilitas penelitian medis, dan klinik hewan.

Dikutip dari tirto.id, limbah medis dapat mengandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya. Undang-undang Medical Waste Tracking Act tahun 1988 mendefinisikan limbah medis sebagai limbah yang dihasilkan selama penelitian medis, pengujian, diagnosis, imunisasi, atau perawatan manusia atau hewan.

Beberapa contohnya piring kultur, gelas, perban, sarung tangan, benda tajam yang dibuang seperti jarum atau pisau bedah, penyeka, dan tisu. (ZAR)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top