Survei P2G: Protkes di Sekolah Persoalan Berat

Grafis, Ragam Kekhawatiran Guru saat Pembelajaran Tatap Muka (sumber: Wahana Visi Indonesia)
Grafis, Ragam Kekhawatiran Guru saat Pembelajaran Tatap Muka (sumber: Wahana Visi Indonesia)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Wakil Bupati Sinjai, Hj. A. Kartini Ottong dijadwalkan menjadi narasumber pada Web Seminar atau Webinar bertema ‘Kesiapan menghadapi sekolah tatap muka’. Webinar ini diadakan Mahasiswa KKN Tematik Gelombang 105 Universitas Hasanuddin.

Selain Kartini, akan hadir pula sebagai narasumber, yakni Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Dr. Seto Mulyadi. Rencana pembelajaran tatap muka sebelumnya sempat disinggung Menteri Pendidikan dan Kabudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

Mendikbud saat pertemuan dengan anggota DPR-RI mengatakan, ada kemungkinan pembelajaran tatap muka dimulai pada Januari 2021. Hanya saja ungkapnya, izin dan teknis pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing pemerintah daerah.

Terkait rencana pembelajaran tatap muka saat pandemi covid-19, sejumlah lembaga telah melakukan survei. Salah satunya WVI atau Wahana Visi Indonesia. WVI dalam laporannya bertajuk Suara Guru di Masa Pandemi Covid-19 yang terbit pada Oktober 2020, sebanyak 60% guru mengaku khawatir dengan pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021.

Dikutip dari katadata.co.id, laporan WVI tersebut juga mencatat 16% guru mengaku masih ragu-ragu dengan pembelajaran tatap muka di sekolah pada awal tahun depan. Sebaliknya, hanya 24% guru yang mengaku tidak khawatir dengan rencana tersebut.

Masih dari katadata, dari seluruh guru yang mengaku khawatir, 44% di antaranya mengkhawatirkan peserta didik tertular corona. Lalu, 37% guru yang khawatir dirinya sendiri tertular corona, 29% khawatir tidak bisa melakukan proses belajar mengajar dengan nyaman, 24% khawatir tidak bisa menjalankan pembelajaran tatap muka dengan efektif, dan 23% khawatir orangtua atau penghuni rumah lainnya tertular corona.

Hasil survei WVI dikuatkan oleh survei Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) pada 24-27 November 2020 yang menemukan gambaran serupa. Sebanyak 15% guru merasa penerapan protokol kesehatan (protkes) di sekolah adalah persoalan paling berat dalam melakukan pembelajaran tatap muka. Lalu, 14,7% guru menilai kendala terberat pembelajaran tatap muka adalah membudayakan gerakan 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.

(ZAR)