Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal sebagai Program Bedah Rumah di ‘Bumi Panrita Kitta’ terus berjalan setiap tahunnya.
Bedah rumah yang diperuntukan bagi rumah warga Sinjai yang kurang mampu itu, kini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya, khusus di bawah pemerintahan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA).
Untuk dua tahun terakhir saja, sedikitnya 954 unit rumah tersentuh program tersebut, diantaranya 300 unit di tahun 2019 dan 654 unit di tahun 2020 lalu.
Tujuannya, untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Perbaikan RTLH ini, juga merupakan implementasi dari program unggulan Pemerintah Kabupaten Sinjai yang tertuang dalam visi dan misi Bupati Sinjai periode 2018-2023 di bidang sosial dan kemasyarakatan.
Untuk tahun 2021 ini program tersebut dipastikan tetap berlanjut dengan menyasar 249 unit rumah di Kabupaten Sinjai.
Dari 249 rumah yang akan dibedah itu, terbagi 190 unit bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan 59 unit bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan
Sementara untuk kriteria penerima program ini, ialah tanah yang dikuasai secara fisik dan memiliki legalitas (sertifikat), belum memiliki rumah, atau memiliki dan menempati rumah satu-satunya dengan kondisi tidak layak huni, serta belum pernah memperoleh program BSPS, dan berpenghasilan rendah.
Mengenai hal itu, Bupati ASA, bersyukur program Bedah Rumah tersebut tetap dilaksanakan tahun ini, meski seperti kita ketahui saat ini masih dalam suasana pandemi.
Menurut Bupati, bantuan bedah rumah ini merupakan salah satu upaya Pemkab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar warga dapat lebih tenang dan nyaman untuk beristirahat di rumahnya.
“Alhamdulillah program ini terus berlanjut sebagai upaya Pemerintah untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat karena untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, itu berawal dari rumah”, katanya, Minggu (14/2 /2021) malam.
Dikatakan, program ini akan terus dimaksimalkan sehingga kedepan lebih banyak lagi masyarakat Sinjai yang merasakan manfaat dari program Bedah rumah ini.
“Saya pastikan, pemerintah akan terus hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi dan program-program yang pro rakyat yang kurang mampu, sehingga tidak ada lagi warga yang tinggal dirumah yang kurang layak”, jelasnya.
(adv)