Sinjai.Info, Sinjai Tengah,-– Pasangan suami isteri, Sanuddin dan Niswa hanya bisa pasrah melihat kondisi anaknya, Hidayat yang tidak memiliki penis meski testisnya bisa terlihat yang menandakan jenis kelaminnya adalah laki-laki. Hidayat kini berusia dua bulan. Organ fitalnya yang tidak sempurna menyebabkan bocah malang ini mengeluarkan air seni melalui anus.
Niswa, warga Dusun Karobbi, Desa Kanrung, Kecamatan Sinjai Tengah, ini menceritakan bahwa anaknya tersebut lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai. Ketika melihat ada kelainan pada alat fital anaknya, ia pun merujuknya ke Rumah Sakit Haji. Hanya saja minimnya peralatan operasi di rumah sakit tersebut, menyebabkan anaknya kembali dirujuk ke rumah sakit Wahidin Sudirohusodo.
Namun niat untuk melakukan operasi terpaksa dibatalkan Niswa dan suaminya. “Kami hanya mendaftar sebagai pasien umum, dan kami disampaikan kalau biaya operasinya mahal. Sehingga untuk mendapat tanggungan biaya operasi harus menggunakan jaminan kesehatan BPJS. Saat itu pihak rumah sakit di Makassar menyarankan ke Sinjai untuk mengambil rujukan,” jelas Niswa.
Karena sudah lelah keluar masuk rumah sakit, Niswa dan suaminya yang hanya berprofesi sebagai petani berinisiatif memulangkan anak bungsunya tersebut, dan merawatnya di rumah.
Dinkes Bawa Hidayat ke RSUD
Sementara itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai melalui Puskesmas Lappadata, berinisiatif menjemput Hidayat — bocah yang tidak memiliki alat kelamin– dan membawanya ke RSUD Sinjai. Dinkes mengambil langkah ini agar bocah berusia dua bulan tersebut dapat ditangani secara intensif.
“Petugas Puskesmas Lappadata sudah menjemputnya, dan membawanya ke rumah sakit,” kata Sekretaris Dinkes Sinjai, Irwan Suaib, Selasa (10/10/2017) siang. (Kari)