Tanah Longsor di Desa Baru Jebol Dinding Rumah Warga

Selain menutupi badan jalan, material longsoran dari arah bukit di Dusun Bua, Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah juga menjebol dinding rumah warga. (foto: Muhlis)
Selain menutupi badan jalan, material longsoran dari arah bukit di Dusun Bua, Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah juga menjebol dinding rumah warga. (foto: Muhlis)

Sinjai.Info, Sinjai Tengah,– Selain menutupi badan jalan, material longsoran dari arah bukit di Dusun Bua, Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah juga menjebol dinding rumah warga. Akibatnya, rumah warga di sekitar lokasi kejadian mengalami rusak parah.

Hal ini dibenarkan tokoh pemuda setempat, Muhlis Majid Pappa, Sabtu (12/2/2022) pagi. “Rumah warga juga rusak parah karena dindingnya jebol diterjang lumpur,” tulisnya via pesan WA.

Seperti pada berita sebelumnya, bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun Bua, Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Jumat, 11 Februari 2022, sekira pukul 22.00 Wita.

Material longsoran berupa tanah dan kerikil jatuh dari arah pebukitan, dan menutupi badan jalan. Jalan yang tertutup ini adalah salah satu akses yang menghubungkan Bikeru-Manimpahoi.

Peta Rawan Longsor

Pada 27 Januari 2022, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono menyurati Gubernur Sulawesi Selatan terkait upaya mitigasi risiko gerakan tanah dan membangun kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk menghadapi ancaman gerakan tanah/tanah longsor.

Pada surat tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Geologi menerbitkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah/Tanah Longsor di Provinsi Sulawesi Selatan untuk periode Februari 2022.

Peta tersebut memuat informasi umum wilayah kecamatan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia yang berpotensi menimbulkan gerakan tanah, yang disusun berdasarkan hasil tumpang susun (Overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Peta ini dapat dirujuk sebagai peringatan dini bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat untuk mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

Berikut Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah/Tanah Longsor di Kabupaten Sinjai berdasarkan data dari Badan Geologi:

1. Bulupoddo: Menengah
2. Sinjai Barat: Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan
3. Sinjai Selatan: Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan
4. Sinjai Tengah: Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan
5. Sinjai Timur: Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan
6. Sinjai Utara: Menengah, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan rombakan
7. Sinjai Borong: Menengah-Tinggi, Berpotensi Banjir Bandang/Aliran Bahan Rombakan
8. Tellulimpoe: Menengah

(ZAR)