Sinjai.Info, Pulau Sembilan, — Triangle Diving Club (TRIDC) sebagai organisasi profesional penyelaman, telah menyelesaikan pemantauan terumbu karang untuk kelayakan pariwisata selam nasional di Pulau Larea-rea, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Pemantauan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 28-29 November 2020. Kegiatan pemantauan terlaksana dengan lima orang personil profesional, yang didukung dari Dinas Pariwisata Sinjai, Basarnas Kabupaten Bone, Dinas Perikanan Sinjai, BPBD Sinjai, Kaluhara Indonesia, dan Assosiation Diving School International (ADS-I).
Salah satu peneliti kelayakan terumbu karang, Isra wahyudi, menjelaskan bahwa pemantauan bertujuan untuk pengelolaan wisata bahari berkelanjutan, sebagai referensi kebijakan bagi pemerintah, serta bahan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang.
Daerah kepulauan sembilan ungkapnya, menjadi lokasi potensial dalam mengelola pariwisata. “Semoga pemerintah Sinjai memberikan dukungan yang lebih besar dalam kegiatan TRIDC Sinjai untuk mengembangkan kepulauan sembilan. Hal ini mampu untuk dilakukan secara bersama-sama.” tambah Wahyu, Ketua TRIDC Sinjai, Minggu (29/11/2020) malam.
Dukungan yang luar biasa juga diberikan Dewan Pembina TRIDC sekaligus ahli terumbu karang nasional, Syafyudin Yusuf serta koordinator dewan pengawas Triangle Diving Club yang berpusat di Makassar, Achmad Husein Nyompa.
Keduanya berharap kegiatan TRIDC mampu mendorong sektor potensial maritim bagi masyarakat pesisir, dan menjadi mata pencaharian baru serta mampu melestarikan terumbu karang dengan menjadikan objek wisata.
Pemantauan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode foto transek karang. Penggunaan metode tersebut kini merupakan yang terbaik dalam menganalisis, dan TRIDC berharap data yang didapatkan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai dan dinas-dinas terkait. (ZAR)