Sinjai.Info, Sinjai Tengah,– Pemerintah Desa Saotanre Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan di Kunjungi oleh Dua Kepala Desa Muda dari Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Kamis, (11/06/2020).
Kedua Kepala Desa muda tersebut adalah Lukman (32), Kepala Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng dan M. Amin Rais, Kepala Desa Biang Loe, Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.
Kedua Desa Muda ini berkunjung ke Desa Saotanre dalam rangka silaturahmi sesama kepala Desa sekaligus sharing pengalaman terkait pengembangan pembangunan Desa.
Kades Biang Loe, M. Amin Rais, yang dilantik pada 24 Desember 2019 di Gedung Balai Kartini Bantaeng, mengaku bahwa pertama kali Ia menginjakkan kaki di Desa Saotanre untuk silaturahmi dan sharing terkait program pengembangan sistem informasi Desa (SID) berbasis data dan Geospasial melalui Aplikasi Quantum GIS di Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah.
“Kami di Desa Biang Loe berencana memprogramkan SID, seperti yang telah di lakukan oleh Pemerintah Desa Saotanre. Maka dengan itu, kami berkunjung untuk mendiskusikan hal ini”. Tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, Kades Pattaneteang, Lukman, merupakan salah satu Kades di Bantaeng yang telah memprogramkan SID berbasis data di Desanya 2019 lalu, selain mengapresiasi kinerja pemdes Saotanre dalam program SID, Ia menyempatkan diri untuk berdiskusi bersama pemuda di Desa Saotanre.
“Pemuda Saotanre semestinya bersyukur atas dukungan pemerintah Desa, begitupun pemuda harus mendukung program pemerintah. Membantu mengembangkan Literasi Desa, membantu mengembangkan Program SID berbasis data, dan itu semua tidak terlepas dari krearifitas dan inovasi Pemuda sehingga Desa dapat Maju dan Mandiri.” Imbuhnya.
Sementara itu, kepala Desa Saotanre, Andi Sulaeman mengungkapkan bahwa kunjungan Kepala Desa muda dari Kabupaten Bantaeng adalah kebangaan tersendiri bagi pemdes saotanre dan merupakan salah satu bentuk kerjasama Desa untuk membangun Desa sesuai yang diharapkan oleh Kementrian Desa Republik Indonesia.
“Dengan beberapa Program, Perpaduan Potensi yang ada di Desa merupakan salah satu langkah Strategis membangun Desa. Melalui Bumdes, kami berencana memadukan potensi Desa yang dapat dikembangkan sehingga dapat menigkatkan PAD dan prekonomian Masyarakat” katanya.
“Kami sepakat, bahwa membangun Desa harus berawal dari data, karena data merupakan acuan pembangunan di Desa. Dengan data, maka kita dapat membangun Desa dari segala sektor, baik sektor pendidikan, ekonomi, sosial, infrastruktur, kesehatan dan lainnya” tambah Andi Sulaeman.
(adv)