Tim BBWS Tinjau Titik Kebocoran Pipa Air Balantieng

Peninjauan titik kebocoran pipa air Balantieng oleh tim BBWS Pompengan-Jeneberang di Kabupaten Sinjai. (dok/sinjaikab)
Peninjauan titik kebocoran pipa air Balantieng oleh tim BBWS Pompengan-Jeneberang di Kabupaten Sinjai. (dok/sinjaikab)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Sinjai Bersatu, Nasrullah Mustamin menyampaikan tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang berada di Kabupaten Sinjai sejak Sabtu, 4 Februari 2023.

Mereka mengunjungi sekitar 20 titik kerusakan pipa air yang tersebar di beberapa beberapa kecamatan. Antara lain di Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai Selatan, Sinjai Tengah, dan Sinjai Timur.

“Mereka datang sebagai tindak lanjut kunjungan DRPD dan Pemkab Sinjai ke Balai dan Kementerian PUPR. Mereka kaget melihat kondisi pipa yang ada karena ada yang tidak sesuai spesifikasi,” ungkap Nasrullah.

Terkait hal itu, pekan depan, tim BBWS Pompengan-Jeneberang kembali dijadwalkan berkunjung ke Kabupaten Sinjai untuk membahas secara teknis pelaksanaan perbaikan. Anggaran perbaikannya disiapkan sekitar Rp 18 miliar melalui Kementerian PUPR.

“Insya Allah tahun ini akan diperbaiki oleh pihak Balai. Paling lambat bulan Juni sudah aksi karena menggunakan anggaran sisa tender dan penetapan pelaksananya juga melalui proses tender,” terang Nasrullah.

Dia mengharapkan agar dalam pekerjaan perbaikan tersebut melibatkan banyak tenaga kerja dan pihak terkait termasuk berkolaborasi dengan tenaga teknis Perumda Tirta Sinjai Bersatu.

Tujuannya, lanjut Nasrullah, agar pelaksanaan perbaikan bisa terlaksana dengan efektif atau tidak menelan waktu lama sehingga manfaatnya bisa segera mungkin dinikmati masyarakat.

“Ada 20 titik yang bocor, kalau sedikit pekerjanya bisa dipastikan butuh waktu yang lama. Kasihan masyarakat karena tidak dapat menikmati air bersih karena distribusi terhenti,” kuncinya.

Sebelumnya, rombongan DPRD Sinjai bersama jajaran Pemkab Sinjai berkunjung ke BBWS Pompengan-Jeneberang dan di Kementerian PUPR.

Kunjungan itu mereka untuk mencari solusi terkait persoalan distribusi air yang kerap macet dari sumber air baku Balantieng. (adv)