Salah seorang narasumber membawakan materi pada pelatihan yang diadakan Tim PPMU PK UH di Kecamatan Sinjai Timur, Kamis (03/09) pagi. (foto: Panpel)
Sinjai.Info, Sinjai Timur, — Tim PPMU PK Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Sinjai Timur, Kamis (03/09/2020) pagi.
Bentuk pengabdian masyarakat yang mereka lakukan adalah pelatihan peningkatan produktivitas ternak sapi, untuk Kelompok Tani Ternak Polehali Mandiri.
Kegiatan ini sesuai dengan tema yang diusung, yakni “Pelatihan Peningkatan Produktivitas Ternak Sapi Melalui Pemanfaatan Pakan Berkualitas dan Manajemen Pengelolaan Ternak Sapi Potong pada Kelompok Tani Ternak Polehali Mandiri”.
Ada 4 narasumber yang hadir, yakni Dr. Muhammad Hatta, S.Pt., M.Si, Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DEA. DES, Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc, dan Dr. Hasbi, S.Pt., M.Si. Menurut Dr. Muhammad Hatta, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan meningkatakan produktivitas ternak sapi, melalui pemanfaatan pakan berkualitas dan manajemen pengelolaan ternak sapi potong.
Pada kegiatan pengabdian ini, tambahnya, dilakukan diskusi dengan anggota kelompok tani ternak Polehali Mandiri dengan topik Manajemen Reproduksi yang dibawakan Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DEA dan Dr. Hasbi, S.Pt., M.Si.
Melalui diskusi ini disampaikan bahwa sapi potong khususnya sapi Bali memiliki potensi untuk menghasilkan anak, satu ekor setiap tahun. Untuk mendukung hal tersebut, pemateri menjelaskan bahwa strategi yang dapat dilakukan adalah memperpendek jarak kelahiran, berahi pertama setelah melahirkan jangan tertunda, dan mempercepat munculnya berahi pertama setelah kelahiran.
“Hal-hal ini dapat tercapai dengan tetap memperhatikan kondisi tubuh induk, perbaikan kondisi setelah melahirkan, dan perlakuan hormonal untuk mempercepat munculnya berahi,” jelas kedua narasumber.
Sementara itu pada sesi kedua, materinya adalah Manajemen Pemeliharaan Ternak Sapi Potong yang dibawakan Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc.
Pada sesi ini disampaikan bahwa faktor utama yang memperngaruhi adalah genetik/keturunan dan faktor lingkungan. Faktor genetik/keturunan dan lingkungan akan sangat mempengaruhi kualitas anak yang dihasilkan.
Lalu sesi ketiga adalah Pembuatan Pakan Komplit Segar dan Kering yang dibawakan Dr. Muhammad Hatta, S.Pt., M.Si. Pada sesi ini dilakukan praktik pembuatan pakan komplit berbasis bahan pakan lokal seperti jerami/rumput gajah, jagung giling, dedak padi, mineral mix, garam, urea, dan feed additive.
Pemanfaatan pakan komplit, jelasnya akan lebih praktis karena dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, khususnya untuk pakan komplit kering berbasis jerami padi.
Kegiatan ini berlangsung meriah. Turut hadir dari Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, serta penyuluh, Nur Rahma Razak.
Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, panitia menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker dan jaga jarak. (adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA
