Tradisi ‘Mallemmang’ di Pattongko, Mahyanto: Harus Dilestarikan

Wakil Bupati Sinjai dan pejabat lainnya berbaur dengan warga menikmati makanan yang disajikan, dan salah satunya adalah Lemang sebagai menu wajib saat tradisi Mallemmang. (Dok/Andis)

Sinjai.Info, Sinjai Tengah,– Tradisi “Mallemmang” atau membuat Lemang kembali diadakan oleh warga di Dusun Manubbu, Desa Pattongko, Kecamatan Sinjai Tengah, Minggu (5/10/2025).

Lemang adalah penganan dari beras ketan yang dicampur dengan santan, dan rempah-rempah yang digulung dengan selembar daun pisang dan dimasak dalam seruas bambu.

Tradisi ini sudah menjadi aktivitas turun temurun yang dilakukan masyarakat setempat sebagai bentuk rasa syukur masyarakat setelah menyelesaikan musim panen. Tradisi Mallemmang menjadi ajang silaturahmi sekaligus pelestarian budaya lokal

Dan tahun ini Mallemmang dihadiri langsung Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda, Staf Ahli Bupati Andi Mandasini, serta anggota DPRD Sulsel, Ahmad Fauzan Guntur.

Juga hadir anggota DPRD Sinjai Ambo Tuo, Camat Sinjai Tengah Syahrul Paesa, Kades Pattongko Sulaeman, serta aparat dan tokoh masyarakat setempat.

“Tradisi seperti ini sangat penting untuk kita lestarikan, karena selain mempererat kebersamaan, juga menjadi wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah,” ucap Wakil Bupati Sinjai.

Melalui kesempatan itu, Mahyanto juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong dan memperkuat persatuan di tengah perkembangan zaman. Pemerintah daerah, kata Wabup, akan terus mendukung kegiatan kebudayaan yang bernilai positif seperti Mallemmang.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan Kepala Desa Pattongko, Sulaeman.

“Kehadiran bapak Wakil Bupati dan juga bapak anggota dewan menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menjaga dan mengembangkan tradisi ini agar tetap hidup di tengah masyarakat,” ucapnya.

Mallemmang dipusatkan di destinasi wisata Batu Tinggia. Sambil menikmati Lemang dan makanan khas lainnya, para tamu disuguhkan dengan alunan musik tradisional oleh masyarakat setempat. (Adv)