Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya tanggap siaga bencana. Dimulai dari pra-bencana, pasca, dan saat bencana terjadi.
Hal ini dijelaskan Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sinjai, Syamsul Ahmad saat tampil selaku narasumber pada Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan di Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah, Sabtu (27/2/2021) pagi.
Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI) Unit 101 IAIM bekerjasama Pemerintah Desa Saotanre. Turut hadir selaku Narasumber, Kepala Puskesmas Lappadata Asrul SKM, dan Wakil Ketua I PMI Sinjai, Dr. Pagga Kantoro,
“Sosialisasi mitigasi bencana kepada seluruh masyarakat, baik di pedesaan maupun di Kabupate-kota dan provinsi merupakan urusan Wajib untuk dilaksanakan. Hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal Sub Urusan Pemerintahan,” kata Syamsul Ahmad.
Lanjut Syamsul, dengan mengikuti Sosialisasi Mitigasi Bencana, masyarakat diberi pemahaman dan pengetahuan terkait kebencanaan itu sendiri.
“Sehingga untuk mengurangi risiko terjadinya bencana bisa dimulai sejak dini, sebab salah satu cara yang paling tepat dalam pengurangan risiko terjadinya bencana adalah pengetahuan pribadi masyarakat itu sendiri ketika sedang mengalami musibah,” jelasnya.
Ia mengapresiasi upaya pemerintah desa setempat, yang turut berperan mendukung mewujudkan sebuah sistem peringatan dini atau early warning system, dan prosedur tetap yang dipahami oleh masyarakat yang menetap di sekitar daerah rawan bencana.
“Hal krusial yang perlu dilakukan adalah mengubah pola pikir masyarakat menjadi masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana. Usaha ini bisa dimulai dengan mengidentifikasi potensi bencana di sekitar kita,” tandasnya.
(ZAR)