hari jadi
komunika

Wabup Sinjai Resmikan Masjid Haji Mahmud


  Jumat, 2 Juli 2021 4:43 pm

Wakil Bupati Sinjai, Hj Andi Kartini Ottong disela-sela peresmian masjid mengajak tamu yang hadir untuk mengirimkan doa kepada almarhum, La Baba Paisal, Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Sinjai yang meninggal pada Jumat pagi. (foto: satri)

Sinjai.Info, Sinjai Barat,– Wakil Bupati Sinjai, Hj Andi Kartini Ottong meresmikan Masjid Haji Mahmud Azizah di Dusun Kaddorobukua, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, (Jumat /2/72021).

Masjid yang dibangun Haji Mahmud ini menelan anggaran sekira Rp400 juta lebih, dengan masa pengerjaan sebelas bulan. Biaya pembangunan ini adalah hasil penjualan produk pertaniannya, diantaranya tembakau.

Dalam peresemian tersebut, Wakil Bupati berterima kasih kepada Haji Mahmud dan Hj. Azizah, istrinya yang telah membantu pemerintah dalam membangun rumah ibadah. Bahkan Masjid itu kini sudah bisa digunakan beribadah oleh warga sekitar. Wakil Bupati berpesan agar Masjid ini benar benar dimanfaatkan oleh warga dengan baik.

“Bukan hanya sebagai tempat shalat, tapi makmurkanlah masjid dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk warga, termasuk sebagai tempat menimba ilmu agama, tempat menjalin silaturahmi, dan tempatnya menyelesaikan segala persoalan persoalan sosial di masyarakat,” katanya.

Disela-sela peresmian masjid, Wakil Bupati Sinjai mengajak tamu yang hadir untuk mengirimkan doa kepada almarhum, La Baba Paisal, Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Sinjai yang meninggal pada Jumat, pagi tadi.

Tentang Haji Mahmud

Haji Mahmud (68 tahun) adalah warga Dusun Kaddorobukua, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Ia adalah petani tembakau di desa tesebut dan dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Sejak kecil ia dididik menjadi seorang petani tembakau dan cengkih di daerah dataran tinggi pedalaman Sinjai Barat. Setiap selesai panen, Haji Mahmud menjual Tembakau miliknya di Pasar Manipi Sinjai Barat dan Pasar Manimpahoi Sinjai Tengah.

Keteguhan dan kegigihan dalam berusaha menjadi ciri dari pria kelahiran 15 Mei 1953 ini. Dari usaha perkebunan tembakau yang tidak seberapa luas awalnya, akhirnya ia mampu membeli beberapa lahan kebun cengkih dan kopi di Desa Barania.

Ia juga tetap tegar meski pernah gagal menjadi Calon kepala Desa Barania pada Pilkades 2014 silam. “Saya menghabiskan uang sekira 200 juta pada saat menjadi calon kepala desa. Namun belum rezeki menjadi kepala desa. Akhirnya saya kembali berkebun dan jualan tembakau,” ungkapnya.

Khusus masjid, ia mengaku telah lama meniatkan untuk membangun. Bahkan sebelum menjadi calon kepala desa, dan akhirnya terealisasi dan selesai dibangun pada 2021.

(ZAR)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top