Sinjai.Info, Sinjai Timur,– Sekolah Lapang di kebun Melon Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur berakhir pada Jumat (7/1/2022) pagi. Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong hadir khusus pada kegiatan ini, sekaligus menutup pelaksanaan Sekolah Lapang yang kali perdana diadakan di Kecamatan Sinjai Timur.
Kepada para pelaksana dari LIPI/BRIN, Universitas Ichsan Gorontalo, dan PSDA LPPM Universitas Hasanuddin, Wakil Bupati menghaturkan terima kasih dan rasa bangga karena mereka hadir di Sinjai untuk berbagi ilmu tentang pertanian.
Ilmu yang diberikan para pemateri ungkapnya, sangat dibutuhkan oleh para petani demi peningkatan kesejahteraan mereka. “Bukan hanya petani berdasi, tapi kita memang berharap petani punya banyak uang atau makin sejahtera. Terima kasih kepada para pemateri yang telah membagi ilmunya,” puji Wakil Bupati Sinjai yang juga berlatar belakang pendidikan ilmu pertanian.
Beberapa bulan lalu tambahnya, dirinya bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan menawarkan program yang bisa dikembangkan di daerah. “Saat itu pak menteri bilang siapkan saja lahan, nanti kami bantu mewujudkan pertanian terintegrasi. Di dalamnya ada pertanian, perikanan, hingga area peternakan. Ini peluang yang mesti dimanfaatkan,” jelas Andi Kartini Ottong.
Salah satu kunci berhasilnya sektor pertanian adalah kegigihan para petani untuk terus belajar, utamanya belajar teknologi pertanian. Ia memuji sosok Muhammad Arifin, pemilik lahan kebun Melon yang menjadi lokasi Sekolah Lapang. “Terima kasih pak Arifin sudah memfasilitasi lahannya sebagai tempat sekolah lapang. Semoga makin berkah usahata,” ucapnya kepada penggerak Teknologi Tepat Guna Desa Salohe, Muhammad Arifin.
Usai menutup acara, Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong memetik sendiri buah Melon yang ia beli di lokasi Sekolah Lapang. Sekolah Lapang di kebun Melon Desa Salohe berlangsung selama 3 hari. Pesertanya berasal dari unsur penyuluh pertanian, kelompok tani, Karang Taruna, dan mahasiswa.
Para peserta menerima materi dari Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang sekarang bernama lembaga BRIN, Reskiana, Ph.d. Juga ada materi dari peneliti Universitas Ichsan Gorontalo, PSDA LPPM Universitas Hasanuddin, dan Dosen Politani Pangkep.
(ZAR)