Sinjai.Info, Gowa— Wakil Gubernur Sulawesi-Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi lokasi kebakaran yang terjadi di Gunung Bawakaraeng, Rappo Lemba, Gowa, Selasa (22/10/2019).
Kebakaran sejak Minggu (20/10), terjadi di 16 titik hutan gunung Bawakaraeng. Hingga saat ini tersisa dua titik, yakni Rappo Lemba dan Rappo Ala yang menjadi fokus pemadaman.
Proses pemadaman oleh tim yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran Pemkab Gowa, Dinas Kehutanan Pemprov Sulsel, Kementerian Kehutanan, TNI-Polri, dibantu warga sekitar fokus memadamkan api di titik yang tersisa. Untuk mencegah penyebaran api karena kondisi cuaca panas dan angin kencang.
“Insya Allah, kita bersinergi baik dengan masyarakat, TNI-Polri, Kehutanan, Tim Kementerian, bersama kita gotong royong karena kita tidak bisa mengendalikan semuanya sendirian,” terang Andi Sudirman Sulaiman.
Ia menambahkan para tim akan terus berkoordinasi dan mengikuti update informasi Kabupaten Gowa mengenai upaya pemadaman.
“Tentunya kami dari Provinsi tetap menurunkan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dapat langsung difungsikan, khususnya untuk masyarakat yang diungsikan saat ini,” jelasnya.
Ia berharap musibah kebakaran ini dapat segera diatasi agar tidak semakin meluas dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
“Warga sangat antusias bekerja keras, kita bahu membahu memadamkan titik-titik hotspot api tersebut, paling tidak dengan kita bersama-sama dan berdoa semoga masalah ini cepat berlalu seperti badai dan cuaca yang ekstrem, jangan menyerah dan kami Pemprov akan terus memonitor kondisi ini baik dari TNI-Polri, dan akan koordinasi terus apa yang dibutuhkan,” tandasnya.
Kepala Desa Rappo Lemba, Abd Harin Dg Tompo mengatakan pihaknya dibantu oleh Pemda terus mengerahkan masyarakat berusaha memdamkan api di titik yang terisa.
“Kami hanya mengatasi api yang ada di atas gunung. Akan tetapi kemungkinan masih ada sisa potongan kayu yang terbakar sehingga api itu meenyebar ditambah angin yang begitu kencang,”jelas Abd Harin Dg Tompo.
Sejauh ini, menurut Abd Harin, kejadian ini tidak menelan korban jiwa, namun total rumah yang rusak berat sebanyak 107 rumah dan keluarga yang mengungsi sebanyak 50 KK.
(adv)