Warga Polewali Harap Pemdes Giatkan Mitigasi Bencana

Syamsul Ahmad, dari BPBD Sinjai, mengajak pemerintah desa dan masyarakat Desa Polewali memiliki upaya pengurangan risiko bencana melalui kegiatan mitigasi bencana. (foto: doc pribadi)
Syamsul Ahmad, dari BPBD Sinjai, mengajak pemerintah desa dan masyarakat Desa Polewali memiliki upaya pengurangan risiko bencana melalui kegiatan mitigasi bencana. (foto: doc pribadi)

Sinjai.Info, Sinjai Selatan, — Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, punya pengalaman buruk soal bencana alam. Pada 2006 silam, terjadi banjir bandang di Dusun Mattirolau. Kemudian berturut-turut, 2017 dan 2018, terjadi musibah angin puting beliung.

Pemerintah Desa Polewali dan warganya telah banyak memetik hikmah dari dampak yang ditimbulkan oleh musibah tersebut. Salah satunya adalah tentang pentingnya mitigasi bencana.

“Kebetulan saya ini orang Polewali, pak. Tapi saya juga korban bencana Palu, baru-baru ini. Di situ saya belajar bahwa mitigasi bencana itu sangat penting untuk mencegah adanya korban jiwa,” ucap Irham (30), salah satu peserta sosialisasi kebencanaan yang diadakan Pemdes Polewali bekerjasama BPBD Sinjai, Senin (11/11/2019).

Irham berharap, ke depan melalui pemerintah desanya agar kegiatan semacam ini digalakkan agar ada update ilmu kebencanaan.

Sementara itu Kepala Desa Polewali, Imran, berjanji di tahun 2020 akan menganggarkan kegiatan yang sama plus dilakukan simulasi. Sebab menurutnya, wilayahnya sangat rentan dengan bencana alam.

“Saya juga berterimakasih kepada BPBD atas keseriusannya untuk datang memberikan materi,” ucapnya.

Materi kebencanaan yang diberikan oleh Syamsul Ahmad, dari BPBD Sinjai, dilanjutkan dengan materi dan simulasi penggunaan APAR oleh Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Sinjai.

(ZAR)