Warga Protes Truk Pengangkut Tanah Proyek Alun-alun Tidak Safety

Tampak mobil truk pengangkut tanah timbunan untuk proyek di Lapangan Sinjai Bersatu tidak memakai terpal. Foto direkam pada, Selasa (13/6) siang. (dok/sinjaiinfo)
Tampak mobil truk pengangkut tanah timbunan untuk proyek di Lapangan Sinjai Bersatu tidak memakai terpal. Foto direkam pada, Selasa (13/6) siang. (dok/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Proyek pembangunan Alun-alun di Lapangan Sinjai Bersatu terus dikebut oleh para pekerja. Mereka diberi waktu hingga 120 hari untuk merampungkan pekerjaan.

Hanya saja keinginan cepat untuk merampungkan pekerjaan, khususnya penimbunan lapangan dengan material tanah, mendapatkan protes dari sejumlah warga dan pengguna jalan.

Ashari, salah satu warga Biringere, mengaku nyaris menjadi korban karena motornya sempat selip saat melintas di depan kantor KPPN Sinjai yang menjadi rute mobil truk pembawa material.

“Saya sebagai pengendara yang hampir jatuh akibat sebaran timbunan tersebut. Semoga pihak pekerja proyek memperhatikan, dan melakukan pembangunan sesuai SOP dengan memperhatikan keselamatan dan dampak yang ditimbulkan,” harapnya.

“Dengan demikian pembangunan selesai tanpa merugikan orang lain dan merusak akses jalan. Bukan dapat untungnya, tapi warga pengendara dapat buntungnya,” tambah Ashari, Rabu (14/6/2023) pagi.

Selama sepekan ini, truk pengangkut timbunan proyek ke lokasi pembangunan alun-alun di Lapangan Sinjai Bersatu, memang tidak menggunakan penutup. Kondisi ini membuat tanah yang diangkut berhamburan di jalan.

Apabila hujan turun, jalan menjadi licin. Saat kering menimbulkan polusi debu. Bebatuan timbunan yang terjatuh juga membahayakan pengguna jalan.

“Kami sementara hentikan pengangkutan tanah timbunan. Hari ini kami pasang dulu terpal penutup, dan kami sudah sampaikan ke sopir truk. Ini juga atas saran dari tim Turjawali Satlantas,” kata pelaksana proyek, Muhtar, kepada Sinjai Info, Rabu siang.

Setelah semua truk dipasangi terpal, pengangkutan timbunan kembali akan dilakukan, ungkapnya. (ZAR)