Warga Saotanre Belajar Mengolah Limbah Batang Pisang Menjadi Pakan

Kelompok Tani Halimping, Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah belajar mengolah limbah batang pisang menjadi pakan, Senin (9/8). Kegiatan ini digagas Disnak Keswan Sinjai. (foto: Ramlah)
Kelompok Tani Halimping, Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah belajar mengolah limbah batang pisang menjadi pakan, Senin (9/8). Kegiatan ini digagas Disnak Keswan Sinjai. (foto: Ramlah)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pisang merupakan salah satu tanaman buah yang banyak ditemukan di Kabupaten Sinjai. Buah pisang juga digemari hampir semua kalangan, baik sebelum diolah maupun setelah diolah. Pohon pisang setelah dipanen buahnya biasanya dibiarkan busuk begitu saja, dan dianggap tidak bermanfaat.

Melihat kondisi ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Sinjai mengajak kepada seluruh peternak untuk mengolah dan meramu limbah batang pisang (gedebok) tersebut menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat untuk ternak.

Hal ini sering kali disampaikan melalui pelatihan atau bimbingan teknis pengolahan limbah batang pisang menjadi pakan alternatif pada sapi.

Bahkan pelatihan atau bimbingan teknis pengolahan limbah batang pisang menjadi pakan ternak, telah dimulai sejak 2018 di Desa Bulutellue, Kecamatan Bulupoddo, kemudian direplikasi di semua Kecamatan.

Pada Senin, 9 Agustus 2021, pelatihan yang sama kembali dilaksanakan di Kecamatan Sinjai Tengah, tepatnya di Dusun Halimping, Desa Saotanre. Yang menjadi sasaran adalah Kelompok Tani Halimping.

Kegiatan ini digagas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Bidang Usaha dan Agribisnis Peternakan. Kepala Bidang Usaha dan Agribisnis Peternakan, Awaluddin, hadir dan memaparkan beberapa program.

Program tersebut diantaranya program AUTS, IB dan Kartunisasi. Selain itu, Awaluddin juga mengimbau agar peternak bisa memanfaatkan limbah-limbah pertanian seperti limbah batang pisang menjadi pakan, sehingga peternak dapat mengurangi risiko terjadinya krisis pakan pada saat musim kemarau.

Pemateri pertama pada kegiatan ini adalah Solihin, SP yang juga Koordinator Penyuluh Peternakan. Solihin dalam materinya menjelaskan, bagaimana peternak dalam menerapkan teknologi bisa maju, mandiri dan modern dalam kaitan program SIKOMANDAN (Sapi, Kerbau, Komoditas Andalan).

“Untuk mewujudkan hal tersebut ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan, diantaranya bibit, pakan dan tata laksana pemeliharaan,” jelasnya kepada peserta pelatihan.

Pemateri kedua adalah Asirah, S.Pt. Materi yang dibawakan terkait pengolahan limbah batang pisang atau gedebok pisang menjadi pakan ternak sapi.

“Batang pisang yang tadinya memiliki nilai nutrisi sangat rendah dan memiliki kandungan air yang sangat tinggi, dengan sedikit sentuhan teknologi, yakni penambahan beberapa jenis bahan pakan dan activator akan berubah menjadi pakan dengan nilai gizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh ternak,” papar Asirah.

Setelah pemaparan teori, narasumber melanjutkan dengan demonstrasi atau praktik. Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Seksi Penerapan Teknologi, SDM dan Penyuluhan Peternakan, Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Produk Peternakan dan beberapa staf lainnya. (ZAR)