Sinjai.Info, Sinjai Utara,-– Seorang pembesuk tahanan menjadi sasaran kemarahan Warga Binaan Rutan Kelas 2B Sinjai, Kamis (21/12/2017) sekira pukul 14.00 wita. Penyebabnya, pembesuk tersebut diduga berteriak dan menantang berkelahi salah seorang warga binaan bernama Roni.
Menurut Kepala Pengamanan Rutan Kelas 2B Sinjai, Wajidi Hasbi, kronologis kejadian ini berawal ketika dua orang pembesuk datang ke Rutan. Namun ungkapnya hanya satu orang yang diberi izin masuk.
Pengunjung yang satunya tidak diizinkan masuk membesuk kata Wajidi karena mengenakan celana pendek, dan terpaksa berdiri di pintu masuk Rutan yang sementara di renovasi.
“Tidak lama berselang, pengunjung yang dilarang masuk ini tiba-tiba berteriak dan menantang berkelahi warga binaan bernama Roni yang kebetulan berada di selasar. Pengunjung ini bilang Roni mengirim kode tangan yang membuat dia tersinggung,” beber Wajidi kepada wartawan, sejam setelah kejadian.
“Setelah saya tanya Roni, kode tangan itu sebenarnya dia tujukan kepada pembesuk lain yang juga temannya dan kerap bercanda sama dia saat datang membesuk. Cuman pengunjung ini yang merasa kalau kode tangan ditujukan untuk dirinya,” tambahnya.
Karena sudah terlanjur tersulut amarahnya, pengunjung ini tetap mengajak Roni berkelahi. Kepala Pengamanan Rutan yang coba menenangkan dan mengajaknya keluar justru tidak digubris. Ia menepis tangan Kepala Pengamanan Rutan yang coba menenangkannya.
“Warga binaan mengira saya dipukul saat tangan saya ditepis. Spontan warga binaan yang dalam proses asimilasi dan buruh bangunan yang bekerja di Rutan mendekati pelaku untuk balas memukul,” tuturnya.
“Situasi makin tak terkendali ketika pengunjung tersebut tetap menantang Roni, bahkan ketika belasan warga binaan merangsek ke arah pintu masuk Rutan. Merasa terancam, dia pun lari ke arah jalan Persatuan Raya,” tambah Pegawai Rutan, Andi Fadli.
Pelaku menjadi bulan-bulanan warga binaan Rutan saat terjatuh di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan –50 meter dari Rutan. Situasi terkendali setelah 4 orang penjaga Rutan berhasil menenangkan warga binaannya. (Kari/ZAR)