Pengelola Bank Sampah di Sinjai Ikuti Bimbingan

Kepala DLHK Sinjai, Arifuddin (tengah) saat membuka acara Bimtek, Kamis, 12 April 2018. (Foto: Kari/sinjai.info)
Kepala DLHK Sinjai, Arifuddin (tengah) saat membuka acara Bimtek, Kamis, 12 April 2018. (Foto: Kari/sinjai.info)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,— Jumlah sampah yang dihasilkan manusia akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk. Sehingga perlu upaya-upaya untuk meminimalkan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA. Salah satu upaya tersebut adalah pembuatan Bank Sampah.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (asobsi), Saharuddin Ridwan, saat menjadi narasumber pada acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Bank Sampah di Aula Rumah Makan Lestari, Kecamatan Sinjai Utara, Kamis (12/4/2018) siang.

Bank Sampah kata Saharuddin, yang juga Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN), bukan sekadar solusi mengurangi sampah yang dibuang ke TPA. Tapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian di suatu daerah.

“Jika mengelola bank sampah maka kita melihat sampah itu adalah uang, atau memiliki nilai ekonomis,” katanya. Di Makassar, Saharuddin yang juga mantan jurnalis Indosiar membina 500 lebih bank sampah. Omzet bank sampah di Makassar sudah mencapai ratusan juta rupiah perbulan.

Bimtek yang diikuti 30 orang pengelola bank sampah yang ada di Sinjai, ini dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai, Arifuddin. Turut hadir Sekretaris DLHK, Andi Ikbal.

Sebagai catatan, saat ini di DLHK Sinjai sudah berdiri Bank Sampah Induk. Juga dilengkapi dengan mobil unit Bank Sampah. Sudah seratus lebih warga Sinjai yang menjadi nasabah pada Bank Sampah Induk. (Kari)