Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, mencatat jumlah kerugian materi akibat banjir dan tanah longsor pada Bulan April hingga Mei 2018 ditaksir sebanyak Rp. 3,1 Milyar lebih.
Jumlah kerugian terbanyak terjadi di Kecamatan Sinjai Selatan dan Sinjai Tengah. Dua kecamatan ini memang menjadi lokasi yang paling parah diterjang banjir dan tanah longsor. Di Sinjai Selatan tercatat ada 3 titik longsor dan 2 titik banjir. Sementara di Kecamatan Sinjai Tengah ada 2 titik longsor dan satu lokasi banjir.
“Kalau dihitung jumlah kerugian sejak April hingga Mei 2018, sekitar 3,1 milyar lebih. Paling banyak yang mengalami kerusakan adalah areal pesawahan, kebun, serta perumahan,” ungkap Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Sinjai, Setiawati Jufri, Jumat (18/5/2018) pagi.
Setiawati juga membeberkan data bahwa pihaknya sudah melakukan penanganan di lokasi bencana, seperti membuka akses jalan dari Desa Barambang ke Desa Bonto Katute Sinjai Borong yang tertutup material longsoran.
Kemudian membuka akses jalan yang menghubungkan Desa Songing dan Desa Polewali di Kecamatan Sinjai Selatan yang juga tertimbun tanah longsor. Serta membersihkan ruas jalan yang tertutup pohon tumbang dan material longsoran. (kari)