Begini Serunya Berlibur dengan Motor Skuter

Faisal, kerabat dari Andi Rahman saat duduk di atas skuter modifikasi. Saat foto ini diambil, cucu Andi Rahman masih tertidur pulas di atas motor. (foto: ZAR/sinjai info)
Andi Rahman (kanan) dan keluarganya saat singgah beristirahat di Warkop Carita Sinjai (foto: ZAR/sinjai info)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Berlibur atau mengunjungi sanak famili di daerah yang berjarak puluhan kilometer dengan menggunakan kendaraan roda empat tentu sudah biasa.

Pun dengan kendaraan roda dua juga sudah bukan hal baru. Namun bagaimana dengan kendaraan roda dua yang dimodifikasi semisal Vespa Skuter, dan mampu memuat 3 hingga 5 orang? tentu liburan yang mengasyikkan sekaligus menantang.

Andi Rahman adalah satu dari sekian banyak anggota komunitas skuter, yang memilih berlibur menggunakan skuter dengan memboyong isteri, dan anak-anaknya.

Tidak hanya itu, cucunya pun kerap dibawa serta oleh warga Bulukumba ini pada setiap tur atau kegiatan komunitasnya.

Ditemui Sinjai Info saat beristirahat di Rumah Kopi Carita, Jalan Persatuan Raya, Sabtu (16/06/2018) sore, Andi Rahman menuturkan bahwa sejak sebelum menikah ia sudah hobi berkeliling daerah menggunakan motor.

Kebiasaan ini tambahnya bertahan setelah ia menikah dan memiliki anak, bahkan hingga saat ini ketika ia telah memiliki 5 orang cucu.

“Saya tinggal di Caile, Kabupaten Bulukumba. Sejak tahun 90 (1990) saya suka naik vespa skuter,” kata Andi Rahman memperkenalkan diri.

“Saya dan keluarga rencana mau ke Camming, Bone. Mau silaturahmi sama keluarga di sana. Tapi singgah dulu di sini beristirahat sambil minum teh dan kopi,” tambahnya didampingi isterinya, Sahrani.

Faisal, kerabat dari Andi Rahman saat duduk di atas skuter modifikasi. Saat foto ini diambil, cucu Andi Rahman masih tertidur pulas di atas motor. (foto: ZAR/sinjai info)

Rahman yang tergabung di Bulukumba Scooter Club (BSC) ini mengaku kecintaannya terhadap skuter, didukung penuh oleh isteri dan anak-anaknya. Termasuk menantunya yang juga makin akrab dengan motor modifikasi ini.

“Setiap liburan termasuk saat suasana lebaran kami tidak pernah menggunakan mobil penumpang. Saya, isteri, dan anak mengunjungi keluarga di Camming hanya dengan skuter,” tutur Andi Rahman.

Ia pun tak khawatir memboyong 5 orang cucunya naik skuter. Keselamatan di jalan raya tetap ia utamakan. Saat lelah ia upayakan berhenti untuk sekadar beristirahat.

“Keselamatan keluarga dan kesehatan cucu saya selama di jalan tetap saya perhatikan, pak. Tapi alhamdulillah cucu saya tidak pernah ji masuk angin, mungkin karena sudah kebal,” terangnya sembari tertawa.

Untuk merawat silaturahmi tidak mesti dengan kendaraan pribadi yang mewah. Dengan moda transportasi sederhana pun jika dilakukan dengan tulus akan bernilai ibadah. Andi Rahman dan keluarganya sudah membuktikan. (ZAR)