Sinjai.Info, Sinjai Tengah, — Sebanyak 209 pengungsi dari Palu di Kecamatan Sinjai Tengah, mendapatkan pendampingan secara intensif dari Karang Taruna dan kelompok pemuda setempat.
Pendampingan tersebut secara intens dilakukan, agar pola penanganan pengungsi akibat bencana alam tidak dilakukan apa adanya. Hal tersebut dijelaskan Pemuda Pelopor dan Ketua Karang Taruna Sinjai Tengah Abdul Waris.
Kepada Sinjai Info, Kamis (18/10/2018) pagi, Waris menjelaskan bahwa pihaknya telah memfasilitasi kegiatan Pemuda Peduli pengungsi di Sinjai Tengah, dengan menghadirkan Kepala Desa se-Sinjai Tengah, para Kadus, hingga instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Dukcapil, BPBD, serta Dinas Pendidikan.
“Rencananya pada Jumat besok, kami akan bagikan bantuan ke rumah atau posko pengungsi. Kami juga sudah sampaikan ke BPBD dan Dinas Sosial, untuk membentuk posko permanen di desa yang melibatkan pemuda,” ungkap Waris.
Ia juga berharap agar Dinas Pendidikan mengakomodir pengungsi yang masih berstatus pelajar, untuk bersekolah di Sinjai meski sifatnya sementara.
SMA 1 Terima Pelajar dari Palu
Pelajar SMA asal Kota Palu yang juga mengungsi ke Sinjai, Muhammad Asfar bersyukur bisa bersekolah sementara di SMA 1 Sinjai (SMANSA). Ia mengaku mendapatkan pelayanan cepat untuk melanjutkan pelajarannya yang tertinggal.
“Saya sangat bersyukur bisa sekolah di SMA 1 Sinjai, dan kalau kondisi di Kota Palu sudah membaik saya akan pulang bersama ibu dan bapak saya,” kata Asfar, Kamis pagi.
Kepala UPT SMA 1 Sinjai Arifuddin, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima satu orang pelajar dari Palu, untuk ikut kegiatan di sekolah.
“Saya sudah menerima satu pelajar asal kota Palu yang tinggal di Sinjai, dan menggratiskan biaya sekolah bagi pengungsi Sulteng. Bahkan kita bantu dengan seragam, tas, alat tulis dan sepatu secara gratis,” ungkap Arifuddin. (kari)