Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui persetujuan DPRD Sinjai, mengajukan pinjaman sebesar Rp200 miliar kepada Pemerintah Pusat. Namun usulan pinjaman tersebut masih berproses.
Pernyataan ini dikatakan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, saat berbincang-bincang dengan sejumlah kelompok masyarakat di Warkop Carita Sinjai, Jumat (30/11/2018).
“Kami masih berproses melakukan peminjaman. Artinya belum diterima oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemendagri,” terang Bupati.
Jika usulan peminjaman diterima, maka Pemkab Sinjai ungkapnya akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur di tahap pertama.
“Pada tahap pertama adalah pembangunan infrastruktur jalan, tahap kedua pengembangan sektor pertanian perkebunan dan irigasi, serta tahap ketiga membagi klaster wilayah yang cocok dalam pembangunan misalnya Sinjai Barat cocok untuk perkebunan sawit, wortel, dan lain-lain, ” tambahnya.
Ia pun menggaransi bahwa peminjaman bukan berarti daerah krisis, tapi dianggap sehat dan mampu membayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
Saat Pemkab Sinjai menyatakan ingin meminjam dana dari Pemerintah Pusat, sejumlah elemen termasuk mahasiswa memprotes langkah tersebut. Langkah ini dikatakan akan membebani masyarakat Sinjai. (tamsil)