Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pahlawan nasional adalah mereka yang berjasa merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Oleh negara, mereka kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Dalam konteks kekinian, pahlawan itu adalah orang yang berjasa terhadap sesama dan saling membantu dalam setiap permasalahan apa pun. Peduli terhadap hal yang dianggap layak tanpa memilih status apa pun selain itu.
“Pahlawan juga bisa dijadikan sebagai contoh atau motivasi sebagai bentuk perubahan dalam kehidupan,” ungkap Nirmalasari, pengunjung Sinjai Car Free Day, saat dimintai tanggapan terkait Hari Pahlawan, Minggu (10/11) pagi.
Sementara itu warga lainnya, Rahmatullah menjelaskan bahwa pahlawan bukan hanya disebut dalam artian sempit. Bukan hanya mengangkat senjata lalu berperang, tapi pahlawan yang memiliki sejarah untuk memperbaiki dan memikirkan bangsa dan negara serta memperbaiki sistem yang Lebih baik dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pahlawan mampu melihat bukan hanya dalam bentuk fisik, tapi pola pikir yang menanamkan jiwa nasionalisme serta mampu memberi solusi setiap permasalahan yang ada,” kata Rahmatullah yang juga Ketua Prodi BPI IAIM Sinjai.
Baik Nirmalasari maupun Rahmatullah, sama-sama menyebut nama mantan Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa layak disebut sebagai Pahlawan di bidang pendidikan karena menjadi pioner pendidikan gratis.
Kemudian di zaman berbeda, M. Yahya Mathan, yang merupakan pejuang kemerdekaan juga layak dianugerahi gelar pahlawan. (Tamsil/Agusman)