Sinjai.Info, Pulau Sembilan, — Banyak hal yang mesti dilakukan Pemerintah Kabupaten Sinjai, untuk mendorong terwujudnya Sinjai sebagai daerah tujuan wisata dan menjadi andalan meraup pendapatan daerah dari sektor ini.
Salah satu yang mesti dilakukan adalah menentukan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), yang berpeluang menjadi industri pariwisata dilihat dari aspek ruang lingkup pariwisata.
ODTW menjadi industri pariwisata ini menjadi topik bahasan pada curah gagasan atau brainstorming, yang dilakukan sejumlah Jurnalis di Sinjai, Kamis (26/12/2019) pagi di Pulau Larea-rea, Kecamatan Pulau Sembilan.
“Untuk menjadi daerah tujuan wisata maka pemda harus fokus pada salah satu objek wisata andalan. Satu dulu yang dikelola maksimal asalkan itu memenuhi syarat untuk dikunjungi seperti ada toilet, penginapan, tempat sampah, serta restoran,” kata Jurnalis Harian Fajar, Sirajuddin.
Hal yang sama ditegaskan Ashari dari Media Online Paparazzindo dan Irman dari Koran Sindo. Menurut Ashari dan Irman, keberadaan museum, pusat informasi wisata serta galeri oleh-oleh di lokasi wisata sangat penting guna memuaskan para pengunjung.
“Saya pernah coba membuat baju desain wisata mangrove, tapi sulit kami pasarkan di Tongke-tongke karena tidak ada galeri untuk menjual atau menitip produk kami. Keberadaan galeri oleh-oleh di lokasi wisata sangat penting menurut saya,” usulnya.
Harga menjadi salah satu ruang lingkup industri pariwisata. Pengunjung membayar untuk masuk ke lokasi wisata namun harus berdampak pada jenis pelayanan atau fasilitas yang mereka dapatkan.
Seperti yang diusulkan jurnalis Suara Jelata, Burhan yang meminta pengelolaan karcis retribusi lebih transparan dari aspek pengelolaan dan peruntukannya. Diskusi ini turut dihadiri Kapolsek Pulau Sembilan, IPDA Sasmito.
(ZAR)