Bupati-Ketua DPRD Apresiasi Bantuan APD BNI

Pimpinan BNI Sinjai (kiri) saat menyerahkan baju hazmat (APD) kepada Bupati Sinjai, Sabtu (18/04). Bantuan APD ini berasal dari CSR BNI. (foto: Kominfo)
Pimpinan BNI Sinjai (kiri) saat menyerahkan baju hazmat (APD) kepada Bupati Sinjai, Sabtu (18/04). Bantuan APD ini berasal dari CSR BNI. (foto: Kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,- Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa dan Ketua DPRD Lukman H. Arsal, sama-sama merespon baik keterlibatan Perbankan di Sinjai dalam membantu pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas kesehatan.

Hal ini mereka sampaikan usai penyerahan APD dari Pimpinan BNI Cabang Sinjai, Rachmad Rosandy kepada Bupati Sinjai di ruang kerja bupati, Sabtu (18/04/2020).

“Kami sangat bergembira menerima bantuan ini. Pemilihan bantuan berupa APD menunjukkan kepedulian BNI terhadap petugas medis kita yang ada di garda terdepan,” kata Bupati Sinjai yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sinjai.

“Bagi DPRD Sinjai, ini merupakan tanggung jawab sosial perbankan dan kami apresiasi baik hal tersebut,” tambah Ketua DPRD Sinjai.

Dengan adanya bantuan ini, bupati dan ketua DPRD berharap bisa menambah semangat para petugas dalam penangan COVID-19. Sebab para petugas medis harus dilindungi. Apalagi tidak sedikit dari mereka menjadi korban baik itu dokter, perawat atau petugas medis yang lain.

“Tentunya mereka ini yang perlu kita jaga, mudah-mudahan bantuan ini dapat meningkatkan semangat petugas,” harap Bupati.

Sementara Pimpinan BNI Cabang Sinjai Rachmad Rosandy mengatakan bantuan APD merupakan peran BNI sebagai BUMN untuk pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

“Kami menyerahkan 50 set APD, kita datangkan dari BNI pusat, yang mungkin nilainya dan jumlahnya tidak seberapa, tapi semoga bermanfaat bagi para petugas medis di Sinjai dalam melawan COVID-19,” katanya.

Diungkapkan, bantuan APD ini adalah bentuk program CSR dari bank BNI dan tak hanya pada satu rumah sakit saja melainkan akan diberikan juga pada rumah sakit lainnya yang menjadi rumah sakit rujukan.

Rachmad menambahkan, pihaknya kembali akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah apa yang menjadi kebutuhannya, dan pihaknya siap mengusulkan pada BNI Pusat. (adv)