Kartini: Biasakan Tabayyun Saat Mendapat Informasi

Wakil Bupati Sinjai, Hj. A. Kartini Ottong (batik cokelat) saat memantau situasi pasar di Sinjai Borong. Ia meminta masyarakat tidak terpengaruh kabar bohong dan membiasakan tabayyun saat mendapatkan informasi. (foto: doc pribadi)

Sinjai.Info, Sinjai Borong, — Wakil Bupati Sinjai, Hj A. Kartini Ottong memantau distribusi barang di Pasar Inrulamu, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sinjai Borong, Minggu (20/04/2020).

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan distribusi barang ke seluruh wilayah di Kabupaten Sinjai tetap normal di tengah pandemi covid-19.

Di Sinjai Borong, ungkap Wakil Bupati distribusi barang masih lancar dan tidak ada kendala selama Pandemi Covid 19. Menurutnya, distribusi barang ke seluruh wilayah ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai di pelosok.

Pemerintah, lanjut Kartini akan senantiasa menjaga agar distribusi barang ke seluruh wilayah di Sinjai agar pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi.

Olehnya itu, ia berharap kepada masyarakat agar menyikapi pandemi covid 19 dengan tidak panik dan tidak terpengaruh dengan kabar kabar hoaks yang berseliweran di berbagai media sosial.

“Mari kita bijak menyikapi kondisi ini dengan tidak terpengaruh dengan berita berita hoaks dan tidak turut menyebarkan berita hoaks, ” katanya.

Dikatakannya, perilaku panik tentu akan membuat masalah dalam kehidupan masyarakat. Olehnya itu, dia menekankan agar masyarakat tidak panik dan tetap mengedepankan tabayyun atau mencari tau setiap persoalan ke pihak yang berhak atau ke pemerintah setempat.

Misalnya ketika beredar kabar pasar akan ditutup, maka segera ditanyakan langsung ke pemerintah setempat agar informasi yang kita terima tidak bias dan bisa menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Kepanikan yang terjadi akan menyebabkan kondisi yang kadang sulit terkontrol, seperti belanja besar besaran, borong barang bahkan sampai menimbun barang.

Kartini mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol penanganan covid 19, dengan tetap menjaga jarak, menggunakan masker, membiasakan cuci tangan pakai sabun setiap saat dan sebaiknya jika harus ke pasar, cukup satu orang saja dalam satu keluarga agar kepadatan pasar bisa dikurangi.

(tamsil)