Melihat Koleksi Bonsai Kades Kassi Buleng

Kepala Desa Kassi Buleng, Kecamatan Sinjai Borong, Bahar saat menunjukan tanaman bonsai miliknya yang pernah meraih Juara II lomba tanaman hias di Kabupaten Bantaeng. Sejak 2009 ia mulai tertarik menggeluti seni tanaman bonsai. (foto: agusman/sinjaiinfo)
Kepala Desa Kassi Buleng, Kecamatan Sinjai Borong, Bahar saat menunjukan tanaman bonsai miliknya yang pernah meraih Juara II lomba tanaman hias di Kabupaten Bantaeng. Sejak 2009 ia mulai tertarik menggeluti seni tanaman bonsai. (foto: agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Borong,– Tanaman bonsai adalah pohon yang dikerdilkan dan biasanya bisa ditanam dalam sebuah pot tanaman. Biasanya tanaman bonsai dibuat sebagai miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas untuk hiasan, maupun sebagai tujuan pembelajaran.

Di Sinjai, tanaman bonsai makin digemari berbagai kalangan. Termasuk kepala desa. Salah satu kepala desa yang tertarik dan menggeluti tanaman bonsai adalah Bahar, Kepala Desa Kassi Buleng, Kecamatan Sinjai Borong.

Bahar mulai cinta seni membonsai tanaman sejak tahun 2009. Keunikan bonsai dan cara merawatnya menjadi alasan ia tertarik jenis tanaman ini. Hal ini ia sampaikan kepada Sinjai Info saat di temui dikediamannya, Minggu (26/07/2020) baru-baru ini.

“Saya tertarik tanaman bonsai karena ada keunikan tersendiri dibandingkan tanaman biasa. Makanya di halaman rumah saya dipenuhi tanaman bonsai,” ungkapnya.

Kepala Desa Kassi Buleng saat ini memiliki berbagai koleksi tanaman bonsai diantaranya Santigi, Beringin Dollar, Jeruk Ringking, Beringin Korea, Beringin Putih, Cemara Udang, Serut Beringin, serta Asam Jawa.

“Bahkan ada tanaman bonsai saya yang berhasil meraih juara dua di Kabupaten Bantaeng saat mengikuti lomba tanaman hias. Jenis tanaman yang juara dua tersebut adalah Bintang Seribu,” ungkapnya sembari menunjukan tanaman yang dimaksud.

Usai mengikuti kejuaraan tanaman hias, Bintang Seribu miliknya ada yang menawar Rp3,5 juta. Tanaman bonsai milik Bahar juga pernah ada yang berminat membelinya Rp17 juta, jenisnya adalah Sancang.”Tapi tidak ada yang saya jual. Saya lebih senang mengoleksinya,” tandasnya.

(tamsil/ZAR)