Sinjai.Info, Sinjai Selatan, — Film layar lebar ‘Tenggelamnya Kapal Van Der Wick’ dibedah Pemuda Kampoeng Bola-Bola, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan. Pemutaran dan bedah film bertempat di lapangan Desa Puncak, Rabu (23/09/2020) malam.
Andi Mappasonge sebagai pembedah dalam acara pemutaran film ini mengatakan, novel ini adalah cerita tentang kontraksi dua budaya lokal dalam balutan kisah cinta yang romantis.
“Konteks budaya itulah yang selalu membuat novel-novel Buya Hamka dan sastrawan di zamannya jadi punya makna yang dalam. Agama, adat, dan cinta adalah segitiga konflik yang rumit dalam hidup kita, seperti pemeran film ini, Zainuddin dan Hayati, drama cinta seperti ini selalu mengajarkan kita satu makna jangan pernah memenangkan dendam atas cinta,” ucapnya.
Ketua panitia, Ikram mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman pemuda milenial Desa Puncak, khususnya di Dusun Bola-bola yang telah hadir dalam acara pemutaran film.
Kegiatan tersebut jelasnya, untuk mengisi kegiatan teman-teman pemuda di Desa Puncak khususnya di Kampung Bola-bola, dalam masa pandemi covid-19.
(agusman)