Workshop Pendampingan Tata Kelola Program Kesehatan Resmi Ditutup

Workshop pendampingan tata kelola program Kesehatan
Workshop pendampingan tata kelola program Kesehatan yang dilaksanakan oleh Kemenkes RI ,bersinergi dengan FKM Unhas Makassar di lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai resmi ditutup, Selasa (21/9/2021). (foto:Kominfo)

Sinjai.Info,Sinjai Utara,–Workshop pendampingan tata kelola program Kesehatan yang dilaksanakan Kementerian kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersinergi dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Makassar di lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai resmi ditutup. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (21/9/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. Emmy Kartahara Malik mengatakan, rangkaian pelaksanaan pendampingan tata kelola program kesehatan Dinas Kesehatan oleh Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan FKM Unhas, itu meliputi rapat koordinasi pendampingan.

Kemudian, sosialiasi pendampingan tata kelola program Kesehatan, focus grup discussion (FGD), workshop pendampingan tata kelola program kesehatan secara daring dan luring.

Selanjutnya, melakukan laporan antara pendampingan tata kelola program Dinkes. Rangkaian pelaksanaan tersebut berlangsung kurung waktu lima bulan.

“Jadi kami dari dinas kesehatan telah melibatkan Kabid, Kasi dan tim perencana Dinkes serta Puskesmas di Kabupaten Sinjai menindaklanjuti dengan sangat antusias setiap pelaksanaan tahapan penyusunan rencana kerja (Renja),” ujarnya.

Olehnya itu dia berharap apa yang didapatkan selama pelaksanaan kegiatan, itu dapat diterapkan di lingkup dinas kesehatan Sinjai.

“Diharapkan setelah kegiatan pendampingan Tahun ini dokumen Renja Dinas Kesehatan semakin berkualitas dan sesuai dengan Permendagri, dan penyusunan seperti ini tidak berhenti hanya sampai pada dokumen Renja Tahun 2022 tapi seterusnya,” harapnya.

Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Makassar, Prof Dr Aco Wahyu mengatakan bahwa pada pelaksanaan tersebut, pihaknya memberikan pendampingan kepada tim perencana daerah untuk meningkatkan kapasitas dalam menyusun rencana kerja (Renja) “Kami berharap kerja sama ini terus dilanjutkan,” ungkapnya.

(Adv)