DLHK Sinjai Pangkas Pohon Berpotensi Tumbang

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai memangkas pohon yang berpotensi tumbang, Selasa (22/2) pagi di Jalan Tondong, Kecamatan Sinjai Utara. (foto: Agusman/sinjaiinfo)
Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai memangkas pohon yang berpotensi tumbang, Selasa (22/2) pagi di Jalan Tondong, Kecamatan Sinjai Utara. (foto: Agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Saat ini cuaca ekstrem masih terjadi di hampir semua kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Di Kabupaten Sinjai, hingga Selasa, pagi tadi, hujan turun dengan intensitas sedang namun disertai angin kencang.

Guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai memangkas pohon yang berpotensi tumbang, Selasa (22/2/2022) pagi di Jalan Tondong, Kecamatan Sinjai Utara.

Kawasan Jalan Tondong adalah pusat kuliner di Sinjai, di mana masih banyak terdapat pohon Trembesi berusia tua, yang jika tak dipangkas akan membahayakan para pengunjung kafe dan kedai.

Gelombang Tinggi di Teluk Bone

Sementara itu berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, potensi bencana yang bisa saja terjadi antara lain angin kencang, pohon tumbang, dan tanah longsor. BMKG pada Selasa, 22 Februari 2022, juga mengeluarkan peringatan dini berupa gelombang sedang dan gelombang tinggi.

Kategori gelombang sedang (1,25-2,5M) berpotensi terjadi di perairan Pare-pare dan Teluk Bone bagian utara. Sementara kategori gelombang tinggi (2,5-4 M) berpotensi terjadi di selat Makassar bagian selatan, perairan spermonde Pangkep bagian barat, perairan spermonde Pangkep, perairan spermonde Makassar bagian barat, dan perairan spermonde Makassar.

Selain itu di perairan barat Kep.Selayar, perairan Sabalana, Teluk Bone bagian selatan, perairan timur Kep.Selayar, laut Flores bagian utara, laut Flores bagian barat, perairan p.Bonerate-Kalaotoa bagian utara dan perairan p.Bonerate Kalaotoa bagian selatan.

(Agusman/Satrianingsih)